New Delhi (ANTARA News) - McLaren meminta Lewis Hamilton agar jangan terlalu keras pada diri sendiri setelah ia kembali harus meminta maaf kepada tim dan sponsor, pasca-Grand Prix India, Minggu.

Pebalap Inggris ini bertabrakan dengan pebalap Ferrari, Felipe Massa, saat balap berlangsung. Inilah gesekan keenam mereka di trek selama musim ini. Hamilton sebelumnya juga telah diturunkan tiga posisi pada starting grid, karena mengacuhkan kibaran bendera peringatan saat latihan.

Petugas balap menyalahkan Massa atas tabrakan tersebut, dan membuatnya harus terkena penalti. Namun, Hamilton tetap menyesali penampilannya secara umum pada akhir pekan lalu.

"Saya harus meminta maaf kepada tim," kata pemuda 26 tahun ini kepada reporter televisi setelah balap.

"Saya meminta maaf kepada tim, mereka selalu melakukan pekerjaan hebat setiap akhir pekan, maka mengecewakan mereka seperti ini... Saya hanya bisa meminta maaf sebesar-besarnya pada tim, sponsorku, setelah balap yang kembali diwarnai masalah. Ini adalah tahun yang penuh dengan kejadian."

"Tidak cukup permintaan maaf terhadap tim saya atas semua hal negatif yang mengelilingiku saat ini."

Kepala tim Martin Whitmarsh merasa kalau Hamilton terlalu keras pada dirinya sendiri.

"Ya, tentu saja," katanya pada reporter. "Saya telah mengatakan kepadanya pada beberapa kesempatan. Jangan meminta maaf. Kamu adalah pebalap. Jika kamu membuat kesalahan, terima itu, belajar dari itu, dan bangkitlah."

Tak perlu jabat tangan
Hamilton telah beberapa kali dihukum oleh petugas pertandingan musim ini, karena cara mengemudinya yang agresif. Sementara itu, gesekan antara ia dan Massa telah menarik perhatian di trek, serta menimbulkan perhatian dari kedua tim.

Whitmarsh mengatakan kalau ia telah membicarakan masalah tersebut pada rekannya di Ferrari, Stefano Domenicali, namun ia menambahkan bahwa tidak akan ada jabat tangan perdamaian di depan kamera.

"Jabat tangan di panggung, sikap persahabatan di luar garasi pada Grand Prix selanjutnya...kamu tidak menginginkannya, kecuali itu untuk olok-olok saja. Mereka harus menyelesaikan masalahnya sendiri," tegasnya.

Hamilton telah membuat serangkaian kesalahan, sedangkan rekan setimnya, Jenson Button, juara 2009, tumbuh semakin kuat, di akhir musim ini.

Button yang menduduki tempat kedua di klasemen pebalap, unggul 38 poin atas Hamilton, yang sebelumnya tak pernah menyelesaikan kejuaraan di belakang rekannya tersebut, di saat kompetisi hanya menyisakan dua balap lagi.

"Ia sangat analitis," kata Whitmarsh mengenai Hamilton. "Ia sangat serius untuk mencoba melakukan pekerjaan sebaik yang ia bisa. Ia memaksa dirinya terlalu keras."

"Saya mengenal Lewis sejak lama, sangat lama, dan ia sudah seperti itu sejak ia membalap di karting, dan ia akan memaksa dirinya habis-habisan. Itulah caranya. Itulah psikologinya, Itu bagaimana ia memotivasi dirinya."

Whitmarsh tidak memberi komentar saat ditanyakan apakah kehidupan personal Hamilton merupakan bagian dari masalah. Hamilton diketahui baru berpisah dengan kekasihnya, Nicole Scherzinger.

"Bahasa tubuhnya pada akhir pekan ini terlihat lebih kuat dari pada saat balap terakhirnya," pungkas Whitmarsh.
(H-RF)