Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengungkapkan Provinsi Banten mendapat kuota minyak goreng curah sebanyak 11 ribu ton yang akan didistribusikan oleh 6 produsen minyak goreng, hingga April mendatang.

Menurut Andika, kuota minyak goreng curah tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menekan harga minyak goreng yang sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini, agar sampai di tangan konsumen dengan HET atau harga eceran tertinggi Rp14 ribu per liter.

“Jadi untuk Banten sendiri nanti ada 11 ribu ton minyak goreng curah dari 6 produsen minyak goreng yang biasa menjadi pemasok untuk pasar Indonesia,” kata Andika saat mendampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan sidak ke Pasar Lama, Kota Serang, Kamis.

Menurut Andika, pemerintah menargetkan agar kuota minyak goreng curah tersebut bisa didistribusikan seluruhnya atau 100 persen maksimal sampai dengan bulan April mendatang.

Baca juga: Lakukan sidak, Menperin evaluasi sistem data distribusi minyak curah

Baca juga: Polisi ringkus pengoplos minyak goreng curah di Banjarnegara


Untuk itu Andika memastikan bahwa komoditas minyak goreng akan aman, baik harga maupun stoknya menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022 ini yang akan jatuh pada awal April mendatang.

“Sampai sekarang laporan yang masuk, sudah disalurkan 25 persen, dan kami pemerintah daerah akan terus ‘mengawal’ penyalurannya agar sampai kepada masyarakat tepat harga dan waktunya,” papar Andika.

Hasil sidak Wamendag bersama dirinya memang masih menunjukkan minyak goreng curah masih dijual di atas HET atau harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14 ribu per liter atau 15,5 ribu per kilogram.

“Barusan informasi yang kita dapat dari para pedagang memang masih agak mahal harga belinya karena masih agak panjang rantai pasar yang ada di lapangan,” kata Andika menjelaskan.

Terkait hal itu, Wamendag Jerry Sambuaga akan terus berkoordinasi dan komunikasi dengan semua pihak terkait minyak goreng curah, yakni mulai dari produsen, distributor, pemerintah daerah, kementerian terkait hingga aparat penegak hukum.

Namun demikian, kata dia, secara umum hasil pemantauannya di sejumlah pasar termasuk Pasar Lama, Kota Serang, yang baru saja dikunjunginya, harga dan stok bahan-bahan pokok, dinyatakan masih dalam status aman.

“Memang tadi seperti minyak goreng curah, seperti kata Pak Wagub tadi masih dijual di atas HET. Mereka beralasan mereka dapatnya juga sudah mahal. Ini yang akan kita upayakan terus agar harganya bisa sesuai HET,” kata Jerry.

Sementara itu, untuk harga-harga bahan pokok lainnya seperti beras, tepung terigu, telur dan gula, hasil pemantauan dirinya di sejumlah pasar dalam beberapa waktu terakhir ini menunjukkan masih pada level aman, baik dari sisi harga maupun stok.

Dirinya bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan jajaran hampir setiap hari turun ke pasar-pasar untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang Lebaran Mei mendatang.*

Baca juga: Menperin: Ada anomali distribusi minyak goreng curah di Jakarta

Baca juga: Kemenperin temukan penyimpangan distribusi minyak goreng curah