Teten: Produk UMKM sudah banyak yang berbasis teknologi dan inovasi
14 April 2022 20:43 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kegiatan showcase dan business matching tahap II di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Kamis (14/4/2022). ANTARA/HO-KemenkopUKM
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan sudah banyak produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berkualitas berbasis teknologi serta inovasi.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan showcase dan business matching tahap II dengan kategori produk alat pertanian, manufaktur, dan alat berat di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Kamis.
“Kita memberikan referensi UKM yang memiliki produk unggulan bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN,” ucapnya dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM telah menjalankan showcase dan business matching tahap II dengan kategori produk alat kesehatan, K3 (Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan) dan Wellness pada 11-12 April 2022.
Menurut dia, kegiatan ini menjadi upaya percepatan penyerapan 40 persen produk dalam negeri (PDN) dan UMKM oleh pemerintah. Tahun ini, lanjutnya, potensi pembelian PDN sebesar Rp1.481 triliun dan BUMN sebesar Rp420 triliun.
Untuk menyukseskan business matching tahap II, pihaknya melakukan berbagai program peningkatan kapasitas produksi, mulai dari pendampingan sumber daya manusia (SDM), pembiayaan, mendorong rantai pasok nasional, dan perluasan pasar.
“Tentunya, dengan sinergi semua stakeholder," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia mengajak kementerian lembaga dan pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang maupun jasa. Sehingga, target realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM dapat mencapai lebih dari Rp400 triliun pada tahun ini.
Oleh karena itu, Menkop mendorong para asosiasi untuk mendorong UKM binaannya masuk dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Saya optimis kegiatan pameran dan temu bisnis ini akan berhasil, dan seluruh pihak berperan aktif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," kata Menteri Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas SDM petani dan produk pertanian di Indonesia.
"Dalam tahapan budidaya pertanian, kita butuh banyak alat-alat pertanian dari UMKM," kata Mentan.
Pasca panen, keperluan terhadap alat-alat pertanian semakin dibutuhkan dalam rangka modernisasi seperti cold storage untuk buah-buahan atau alat pengering untuk cabai dan kopi.
Seperti diketahui, ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan PDN dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku koperasi maupun UMKM.
Kegiatan business matching tahap II dimulai dari 11-21 April 2022 di Gedung Smesco Exhibition Hall, dan akan dilanjutkan pada puncak acara tanggal 22-23 April 2022, di Jakarta Convention Center (JCC) dengan diikuti peserta sebanyak sekitar 400 UKM dari seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan showcase dan business matching tahap II dengan kategori produk alat pertanian, manufaktur, dan alat berat di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Kamis.
“Kita memberikan referensi UKM yang memiliki produk unggulan bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN,” ucapnya dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM telah menjalankan showcase dan business matching tahap II dengan kategori produk alat kesehatan, K3 (Keselamatan, Keamanan, dan Kesehatan) dan Wellness pada 11-12 April 2022.
Menurut dia, kegiatan ini menjadi upaya percepatan penyerapan 40 persen produk dalam negeri (PDN) dan UMKM oleh pemerintah. Tahun ini, lanjutnya, potensi pembelian PDN sebesar Rp1.481 triliun dan BUMN sebesar Rp420 triliun.
Untuk menyukseskan business matching tahap II, pihaknya melakukan berbagai program peningkatan kapasitas produksi, mulai dari pendampingan sumber daya manusia (SDM), pembiayaan, mendorong rantai pasok nasional, dan perluasan pasar.
“Tentunya, dengan sinergi semua stakeholder," ungkap dia.
Lebih lanjut, ia mengajak kementerian lembaga dan pemda untuk memperbaiki Rencana Umum Pengadaan (RUP) dan mempercepat kontrak pengadaan barang maupun jasa. Sehingga, target realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah bagi UMKM dapat mencapai lebih dari Rp400 triliun pada tahun ini.
Oleh karena itu, Menkop mendorong para asosiasi untuk mendorong UKM binaannya masuk dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Saya optimis kegiatan pameran dan temu bisnis ini akan berhasil, dan seluruh pihak berperan aktif dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri," kata Menteri Teten.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas SDM petani dan produk pertanian di Indonesia.
"Dalam tahapan budidaya pertanian, kita butuh banyak alat-alat pertanian dari UMKM," kata Mentan.
Pasca panen, keperluan terhadap alat-alat pertanian semakin dibutuhkan dalam rangka modernisasi seperti cold storage untuk buah-buahan atau alat pengering untuk cabai dan kopi.
Seperti diketahui, ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan PDN dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku koperasi maupun UMKM.
Kegiatan business matching tahap II dimulai dari 11-21 April 2022 di Gedung Smesco Exhibition Hall, dan akan dilanjutkan pada puncak acara tanggal 22-23 April 2022, di Jakarta Convention Center (JCC) dengan diikuti peserta sebanyak sekitar 400 UKM dari seluruh Indonesia.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: