Bappenas berupaya tingkatkan kualitas perencanaan pembangunan
14 April 2022 14:35 WIB
Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Himawan Hariyoga Djojokusumo dalam peluncuran platform Manajemen Pengetahuan Perencanaan Pembangunan (MP3) di Jakarta, Kamis (14/4/2022). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Himawan Hariyoga Djojokusumo menyatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan meski di tengah pandemi COVID-19.
“Semuanya kami lakukan dengan tujuan agar Bappenas dapat meningkatkan kualitas perencanaan meski dalam situasi pandemi,” katanya dalam Peluncuran Platform MP3 di Jakarta, Kamis.
Himawan mengatakan pandemi mengubah pola interaksi baik sosial, ekonomi, maupun pemerintahan, termasuk bagi Bappenas sehingga dituntut menyesuaikan diri dengan tatanan kehidupan baru agar tetap produktif dan terhindar dari risiko penularan COVID-19.
Dalam merespons untuk transisi kehidupan normal baru, Bappenas pun berkesempatan menjadi pionir berbagai upaya adaptif termasuk dalam cara kerja, proses koordinasi maupun penyusunan perencanaan pembangunan.
Tanggung jawab Bappenas tersebut dilakukan antara lain dengan menerapkan integreted digital workspace atau smart office yang merupakan flexiwork sehingga para pegawai dapat bekerja secara fleksibel baik tempat dan waktu.
Baca juga: Bappenas luncurkan platform MP3
Dalam masa penyesuaian sistem kerja baru ini, Bappenas juga mendapat tugas untuk menguatkan peran clearing house perencanaan pembangunan.
Tugas itu ditindaklanjuti dengan memasukkan clearing house ke dalam rangkaian tahapan rencana pembangunan, menambahkan fitur baru dan menyempurnakan tahapan reguler penyusunan kebijakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Upaya tersebut diikuti dengan menguatkan penerapan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS) dalam perencanaan prioritas nasional khususnya proyek prioritas.
“Itu diikuti juga dengan pendekatan money follows program,” ujar Himawan.
Berbagai upaya itu dilakukan Bappenas dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan sehingga dapat menjamin realisasi berbagai proyek pembangunan yang direncanakan serta memastikan masyarakat menerima manfaatnya.
Baca juga: Bappenas siapkan rencana induk pengembangan industri digital
“Semuanya kami lakukan dengan tujuan agar Bappenas dapat meningkatkan kualitas perencanaan meski dalam situasi pandemi,” katanya dalam Peluncuran Platform MP3 di Jakarta, Kamis.
Himawan mengatakan pandemi mengubah pola interaksi baik sosial, ekonomi, maupun pemerintahan, termasuk bagi Bappenas sehingga dituntut menyesuaikan diri dengan tatanan kehidupan baru agar tetap produktif dan terhindar dari risiko penularan COVID-19.
Dalam merespons untuk transisi kehidupan normal baru, Bappenas pun berkesempatan menjadi pionir berbagai upaya adaptif termasuk dalam cara kerja, proses koordinasi maupun penyusunan perencanaan pembangunan.
Tanggung jawab Bappenas tersebut dilakukan antara lain dengan menerapkan integreted digital workspace atau smart office yang merupakan flexiwork sehingga para pegawai dapat bekerja secara fleksibel baik tempat dan waktu.
Baca juga: Bappenas luncurkan platform MP3
Dalam masa penyesuaian sistem kerja baru ini, Bappenas juga mendapat tugas untuk menguatkan peran clearing house perencanaan pembangunan.
Tugas itu ditindaklanjuti dengan memasukkan clearing house ke dalam rangkaian tahapan rencana pembangunan, menambahkan fitur baru dan menyempurnakan tahapan reguler penyusunan kebijakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Upaya tersebut diikuti dengan menguatkan penerapan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS) dalam perencanaan prioritas nasional khususnya proyek prioritas.
“Itu diikuti juga dengan pendekatan money follows program,” ujar Himawan.
Berbagai upaya itu dilakukan Bappenas dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan sehingga dapat menjamin realisasi berbagai proyek pembangunan yang direncanakan serta memastikan masyarakat menerima manfaatnya.
Baca juga: Bappenas siapkan rencana induk pengembangan industri digital
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: