Permintaan kendaraan baru naik 20 persen jelang Lebaran
14 April 2022 05:34 WIB
Arsip foto - Sejumlah petugas spesialis parkir berdiri di dekat deretan mobil baru yang siap didistribusikan di PT Indonesia Terminal Kendaraan atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Kamis (11/2/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk, Harry Latif mengungkapkan bahwa permintaan kendaraan baru pada tahun ini akan meningkat sebanyak 20 persen jelang mudik Lebaran.
"Peningkatan pembelian kendaraan baru mungkin meningkat 15 sampai 20 persen dari normalnya, untuk roda dua dan roda empat," ungkap Harry Latif beberapa waktu lalu di Jakarta.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dengan diberikannya kelonggaran untuk kembali ke kampung halaman memberikan berkah tersendiri untuk para penjual kendaraan di Indonesia.
"Ini luar biasa sekali ya, karena dengan adanya mudik itu akan menumbuhkan minat beli kendaraan. Tahun lalu saja yang tidak boleh mudik itu pembelian kendaraan baru juga cukup baik ya meski tahun lalu hanya di Jakarta dan sekitarnya," kata dia.
Meski begitu, dia kembali menjelaskan bahwa Adira Finance sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan memperkirakan bahwa permintaan kendaraan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, melainkan akan merata di hampir setiap daerah di Indonesia.
"Kali ini ke semua wilayah Indonesia permintaan akan membaik untuk roda dua maupun roda empat," ucap dia.
Tidak hanya dari sisi kendaraan baru, permintaan kendaraan bekas juga akan turut memberikan kontribusi yang tinggi dengan seiring peningkatan jumlah permintaan di pasar mobil bekas dan juga motor bekas menjelang Hari Raya.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2021 yang lalu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan kendaraan baru mencapai 887.200 unit dari yang ditargetkan hanya 750 ribu unit dan untuk tahun ini, GAIKINDO memasang target sebanyak 900 ribu unit.
Baca juga: Permintaan mobil baru ditaksir naik 16 persen jelang mudik
Baca juga: Intip program menarik mobil-mobil baru di IIMS Hybrid 2022
Baca juga: Pesona deretan mobil baru di IIMS Hybrid 2022, ini daftarnya
"Peningkatan pembelian kendaraan baru mungkin meningkat 15 sampai 20 persen dari normalnya, untuk roda dua dan roda empat," ungkap Harry Latif beberapa waktu lalu di Jakarta.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dengan diberikannya kelonggaran untuk kembali ke kampung halaman memberikan berkah tersendiri untuk para penjual kendaraan di Indonesia.
"Ini luar biasa sekali ya, karena dengan adanya mudik itu akan menumbuhkan minat beli kendaraan. Tahun lalu saja yang tidak boleh mudik itu pembelian kendaraan baru juga cukup baik ya meski tahun lalu hanya di Jakarta dan sekitarnya," kata dia.
Meski begitu, dia kembali menjelaskan bahwa Adira Finance sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan memperkirakan bahwa permintaan kendaraan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, melainkan akan merata di hampir setiap daerah di Indonesia.
"Kali ini ke semua wilayah Indonesia permintaan akan membaik untuk roda dua maupun roda empat," ucap dia.
Tidak hanya dari sisi kendaraan baru, permintaan kendaraan bekas juga akan turut memberikan kontribusi yang tinggi dengan seiring peningkatan jumlah permintaan di pasar mobil bekas dan juga motor bekas menjelang Hari Raya.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2021 yang lalu Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatatkan penjualan kendaraan baru mencapai 887.200 unit dari yang ditargetkan hanya 750 ribu unit dan untuk tahun ini, GAIKINDO memasang target sebanyak 900 ribu unit.
Baca juga: Permintaan mobil baru ditaksir naik 16 persen jelang mudik
Baca juga: Intip program menarik mobil-mobil baru di IIMS Hybrid 2022
Baca juga: Pesona deretan mobil baru di IIMS Hybrid 2022, ini daftarnya
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Tags: