Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta tim review dan Chef de Mission (CdM) SEA Games Hanoi, Vietnam konsisten dalam mengambil keputusan.

Amali menyadari adanya dinamika yang terjadi sejak diputuskannya pengiriman cabang olahraga ke pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut.

"Dari awal saya sudah perkirakan bahwa begitu mengubah paradigma ini pasti ada yang tidak nyaman. Tetapi kita harus lakukan ini agar olahraga kita maju," kata Amali seperti dilansir laman Kemenpora, Kamis.

Baca juga: KOI tutup pintu cabang yang ingin berangkat mandiri ke SEA Games 2022
Baca juga: Indonesia terjunkan 476 atlet ke SEA Games Vietnam


Sebelumnya ketua tim review cabang olahraga SEA Games Hanoi Mochamad Asmawi yang juga merupakan profesor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengatakan Indonesia akan mengikuti 31 dari 40 cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games Hanoi dengan melihat potensi medali yang dihasilkan dari setiap cabang.

Dari 31 cabang tersebut, Indonesia rencananya berkekuatan 738 personel yang terdiri atas 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung.

Tak lama setelah itu, cabang olahraga futsal diumumkan berangkat ke SEA Games Hanoi, berdasarkan rekomendasi tim review.

Menpora Amali meyakini keputusan tim review dalam merekomendasikan cabang olahraga telah dipertimbangkan dengan matang dan objektif.

Dia juga meminta agar tim review dan CdM kontingen Indonesia untuk SEA Games Hanoi konsisten terhadap keputusan yang telah diambil. Sebab, ketegasan, kata Amali, dalam hal ini harus dilakukan.

"Semoga dengan apa yang kami lakukan ini, dengan niat baik kami ini, hasilnya baik pula. Sekaligus juga menjalankan arahan bapak Presiden yakni review total ekosistem olahraga nasional,” kata Amali.

Baca juga: Kemenpora siap berangkatkan tim futsal putra ke SEA Games Vietnam