Tokyo (ANTARA News) - Orang paling berkuasa untuk urusan luar negeri UE Catherine Ashton akan mengunjungi Jepang minggu depan, kata kementerian luar negeri di Tokyo, selagi blok tersebut mencari cara untuk memperbesar dana talangan utangnya.
Kunjungan Ashton, yang dimulai Selasa, menyusul kesepakatan para pemimpin zona euro yang dimaksudkan untuk menyediakan dana baru bagi Yunani yang kekurangan dana dalam upaya untuk menghentikan masalah utang yang melumpuhkan kawasan tersebut, lapor AFP.
Dalam beberapa jam sesudah kesepakatan dicapai, pandangan dengan cepat tertuju kepada negara-negara emerging, termasuk China, dan negara-negara Asia lain seperti Jepang sebagai kemungkinan sumber dana bagi Dana Stabilitas Finansial Eropa yang diperbesar.
Nilai EFSF ditetapkan empatkalilipat hingga satu triliun euro (1,4 triliun dolar), namun akibat pemerintah-pemerintah di kawasan sendiri khawatir menaruh lebih banyak uang, Eropa melihat lebih jauh.
Kepala EFSF Klaus Regling berada di China Jumat dan dijadwalkan di Jepang pada akhir pekan, dimana dia diperkirakan akan menekan Tokyo agar memperbesar kontribusinya.
Tokyo sudah membeli 20 persen dari obligasi yang dikeluarkan dana tersebut dan menyatakan bersedia untuk membeli lebih banyak lagi, namun sejauh ini menghindari komitmen pasti.
Kementerian luar negeri mengatakan rencana perjalanan Ashton akan mencakup pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Koichiro Gemba dimana keduanya akan "bertukar pandangan mengenai hubungan Jepang-UE...serta tantangan bersama yang dihadapi Jepang dan UE."
Kementerian mengatakan Ashton juga akan mengunjungi daerah timur laut negara itu yang dihantam tsunami besar yang menghancurkan pantai Maret, mengakibatkan 20.000 orang meninggal atau hilang. (K004)
Ashton rencanakan kunjungan ke Jepang di tengah krisis euro
28 Oktober 2011 19:49 WIB
EU Foreign Policy Chief, Catherine Ashton (ANTARA/REUTERS)
Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: