Palembang (ANTARA News) - Peluang Sriwijaya Football Club (SFC) untuk mendapatkan dua pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (Bepe) dan Rizky Ramdani Lestaluhu, dipastikan sudah tertutup menyusul keputusan manajemen klub mereka yang tetap berkompetisi pada musim ini.

Pelatih SFC Kas Hartadi mengatakan di Palembang Jumat bahwa Persija Jakarta memutuskan berkompetisi pada ajang Liga Super Indonesia di bawah naungan PT Liga Indonesia, setelah permintaan banding pemilik klub lama, Ferry Paulus, ditolak oleh PSSI.

"Rizky menghubungi saya dan menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat Sumsel karena batal bergabung. Semula sejumlah pemain Persija berniat hengkang, karena tidak mau bergabung dengan manajemen baru. Tapi pada akhirnya, manajemen lama memutuskan bermain di Liga Super, dan para pemain Persija masih menghormati kontraknya," ujar dia.

Dia menjelaskan, untuk Bambang Pamungkas secara otomatis tidak bergabung dengan Sriwijaya FC karena sejak awal menyatakan akan pindah jika pemilik klub lama, Ferry Paulus, tidak lagi menjadi manajer Persija Jakarta.

"Ferry Paulus memutuskan tetap berkompetisi pada musim ini, sehingga para pemain Persija memutuskan tetap bertahan. Artinya, kesepakatan yang pernah dibuat dengan Rizky dan Bambang Pamungkas beberapa waktu lalu dipastikan batal," ujar pelatih asal Solo ini pula.

Menurut dia, keputusan kedua pemain itu sangat wajar dan tidak perlu dipermasalahkan.

"Semula saya ingin Ramdani menggantikan posisi Arif Suyono dan Oktovianus Maniani yang dilepas, tapi karena batal maka terpaksa mengoptimalkan pemain yang ada, seperti M Ridwan, Rahmad Rivai maupun Hilton Moreira," kata dia.

Tidak terlibat

Berkaitan dengan kisruh yang melanda PSSI akibat penentuan klub peserta Liga Primer Indonesia secara sepihak, Kas menyatakan tidak mau terlibat.

"Saya tetap fokus pada persiapan tim, meskipun begitu saya tetap memantau perkembangan di PSSI," ujar dia.

Dia pun menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen klub akan berkompetisi pada Liga Super Indonesia (LSI) atau Liga Prima Indonesia (LPI).

"Biarlah manajemen klub saja yang mengambil keputusan mau mengikuti kompetisi yang mana. Bagi saya yang terpenting adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin, sehingga bisa menuai hasil maksimal pada setiap pertandingan," kata mantan pemain timnas ini.

Untuk itu, dia mempersiapkan timnya untuk berlaga pada masing-masing kompetisi, yakni laga perdana Liga Prima Indonesia yakni menjamu Semen Padang di Palembang, 26 Oktober mendatang.

Kemudian, laga perdana Liga Super Indonesia dengan menjajal Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 1 Desember mendatang.

"Kami terpaksa menyiapkan kedua-duanya, karena hingga kini manajemen SFC belum mengambil keputusan. Latihan peningkatan kemampuan dan koordinasi tim dipusatkan di lapangan futsal yang berada di dekat Mess Pertiwi Palembang, sedangkan untuk fisik di lapangan bola milik PT Pusri," kata dia pula.

(ANT-037)