IHSG cetak rekor tertinggi lagi seiring berlanjutnya aksi beli asing
13 April 2022 16:47 WIB
Ilustrasi - Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/aa. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore menguat dan kembali mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa seiring masih berlanjutnya aksi beli asing.
IHSG ditutup menguat 48 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.262,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,9 poin atau 0,76 persen ke posisi 1.044,75.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan naik setelah data inflasi inti atau core CPI bulan Maret AS keluar tidak setinggi yang ditakutkan investor," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Akibatnya, pergerakan naik imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS dan apresiasi nilai tukar dolar AS terhenti. Sementara harga emas terdongkrak ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Moderasi pada inflasi inti memberi indikasi bahwa meskipun bank sentral AS The Federal Reserve akan menggeser kebijakan moneter menjadi lebih ketat, ada kemungkinan besar pergeseran itu akan dilakukan secara pragmatis.
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan perdagangan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen primer turun paling dalam yaitu minus 0,66 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang baku masing-masing minus 0,12 persen dan minus 0,11 persen.
Sedangkan lima sektor meningkat dimana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 2,05 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing 1,77 persen dan 1,72 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp1,18 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp858,34 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.591.639 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,62 miliar lembar saham senilai Rp17,06 triliun. Sebanyak 274 saham naik, 256 saham menurun, dan 157 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 508,51 poin atau 1,93 persen ke 26.843,49, Hang Seng naik 55,24 poin atau 0,26 persen ke 21.374,37, dan Straits Times meningkat 17,98 poin atau 0,54 persen ke 3.348,23.
IHSG ditutup menguat 48 poin atau 0,67 persen ke posisi 7.262,78. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,9 poin atau 0,76 persen ke posisi 1.044,75.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan naik setelah data inflasi inti atau core CPI bulan Maret AS keluar tidak setinggi yang ditakutkan investor," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu.
Akibatnya, pergerakan naik imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS dan apresiasi nilai tukar dolar AS terhenti. Sementara harga emas terdongkrak ke level tertinggi dalam sebulan terakhir.
Moderasi pada inflasi inti memberi indikasi bahwa meskipun bank sentral AS The Federal Reserve akan menggeser kebijakan moneter menjadi lebih ketat, ada kemungkinan besar pergeseran itu akan dilakukan secara pragmatis.
Dibuka menguat, IHSG menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan perdagangan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen primer turun paling dalam yaitu minus 0,66 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang baku masing-masing minus 0,12 persen dan minus 0,11 persen.
Sedangkan lima sektor meningkat dimana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 2,05 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing 1,77 persen dan 1,72 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp1,18 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp858,34 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.591.639 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,62 miliar lembar saham senilai Rp17,06 triliun. Sebanyak 274 saham naik, 256 saham menurun, dan 157 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 508,51 poin atau 1,93 persen ke 26.843,49, Hang Seng naik 55,24 poin atau 0,26 persen ke 21.374,37, dan Straits Times meningkat 17,98 poin atau 0,54 persen ke 3.348,23.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: