BMKG beri peringatan dini waspada cuaca ekstrem di Manggarai Barat
13 April 2022 09:42 WIB
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek menjelaskan tentang kondisi cuaca di Manggarai Barat, NTT yang terpantau oleh BMKG, Senin (20/12/2021) (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)
Mbay (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memberi peringatan dini waspada cuaca ekstrem pada masa peralihan musim di Manggarai Barat, NTT.
"Warga di sembilan kecamatan harus waspada cuaca ekstrem hingga 18 April 2022," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek ketika dihubungi dari Mbay, Rabu.
Sembilan kecamatan itu yakni Kecamatan Komodo, Boleng, Mbeliling, Lembor Selatan, Pacar, Macang Pacar, Kuwus, Kuwus Barat, dan Ndoso.
Cuaca ekstrem pada masa peralihan musim yang dimaksud ialah hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, puting beliung, dan hujan es. Selain itu, ada potensi dampak lain seperti sambaran petir, pohon tumbang, dan baliho roboh.
Baca juga: Kepala BMKG peringatkan pemerintah untuk tekan laju perubahan iklim
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di NTT tiga hari ke depan
Sti menjelaskan situasi tersebut didasarkan pada kondisi umum wilayah NTT yang sudah masuk pada masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Kelembapan udara di wilayah NTT dari lapisan atas hingga lapisan bawah cukup basah.
Lalu suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 29 derajat celcius hingga 31 derajat celcius dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara -0,5 derajat celcius hingga +1,5 derajat celcius.
Untuk kondisi cuaca sendiri, lanjut Sti, umumnya cerah-berawan, potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga sore hari.
Sti pun mengingatkan warga untuk berhati-hati ketika hendak beraktivitas di luar rumah.
Dia berharap informasi terkait situasi kebencanaan itu hanya diakses ke laman resmi BMKG guna menghindari hoaks.
Baca juga: BMKG: Sumsel potensi berawan hingga hujan lebat
Baca juga: Aceh masuk musim hujan ekuatorial BMKG minta warga waspada banjir
"Warga di sembilan kecamatan harus waspada cuaca ekstrem hingga 18 April 2022," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek ketika dihubungi dari Mbay, Rabu.
Sembilan kecamatan itu yakni Kecamatan Komodo, Boleng, Mbeliling, Lembor Selatan, Pacar, Macang Pacar, Kuwus, Kuwus Barat, dan Ndoso.
Cuaca ekstrem pada masa peralihan musim yang dimaksud ialah hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, puting beliung, dan hujan es. Selain itu, ada potensi dampak lain seperti sambaran petir, pohon tumbang, dan baliho roboh.
Baca juga: Kepala BMKG peringatkan pemerintah untuk tekan laju perubahan iklim
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi cuaca ekstrem di NTT tiga hari ke depan
Sti menjelaskan situasi tersebut didasarkan pada kondisi umum wilayah NTT yang sudah masuk pada masa peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau. Kelembapan udara di wilayah NTT dari lapisan atas hingga lapisan bawah cukup basah.
Lalu suhu muka laut di wilayah NTT umumnya berkisar antara 29 derajat celcius hingga 31 derajat celcius dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT berkisar antara -0,5 derajat celcius hingga +1,5 derajat celcius.
Untuk kondisi cuaca sendiri, lanjut Sti, umumnya cerah-berawan, potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada siang hingga sore hari.
Sti pun mengingatkan warga untuk berhati-hati ketika hendak beraktivitas di luar rumah.
Dia berharap informasi terkait situasi kebencanaan itu hanya diakses ke laman resmi BMKG guna menghindari hoaks.
Baca juga: BMKG: Sumsel potensi berawan hingga hujan lebat
Baca juga: Aceh masuk musim hujan ekuatorial BMKG minta warga waspada banjir
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: