Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) ditutup naik seiring penguatan bursa regional yang dipicu kesepakatan penanganan krisis utang di Eropa.

IHSG BEI ditutup naik 74,40 poin atau 1,99 persen ke posisi 3.813,00. Sementara itu, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat naik 13,40 poin (2,01 persen) ke posisi 679,89 poin.

"Penguatan bursa terbantu oleh rupiah yang bergerak stabil dan `gain` sebagian besar pasar saham Asia terkait kemajuan yang dicapai oleh para pemimpin Uni Eropa," kata pengamat pasar saham dari Monex Investindo Futures, Johanes Ginting, di Jakarta, Kamis.

"Penguatan bursa saham terbantu oleh rupiah yang bergerak stabil," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, pengutan juga dibantu "gain" sebagian besar pasar saham Asia terkait kemajuan yang dicapai oleh para pemimpin Uni Eropa menjadi pemicunya.

"Mata uang kita stabil dan pasar saham regional juga positif. Hal itu merupakan faktor yang mendorong IHSG berada dalam area positif," kata dia.

Ia mengatakan, investor masih mengambil posisi beli saham yang berbasis perbankan dan komoditi akibat ekspektasi earnings sembilan bulan yang kuat.

"Laporan keuangan emiten dalam negeri juga positif. Kondisi itu menambah faktor positif bagi IHSG," menurut dia.

Frekuensi transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 179,259 kali dengan volume perdagangan mencapai 6,185 miliar lembar saham senilai Rp6,005 triliun.

Saham-saham yang naik sebanyak 236 saham, sementara 34 saham melemah, dan 61 saham tidak bergerak harganya.

Sementara itu, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 622,16 poin (3,26 persen) ke level 19.688,83, indeks Nikkei-225 naik 178,07 poin (2,04 persen) ke level 8.926,54, dan Komposit Shanghai menguat 77,63 poin (2,80 persen) ke level 2.847,57.
(KR-ZMF/A027)