Pemkab Gresik lepas ekspor produk UMKM ke Jepang dan Malaysia
12 April 2022 22:24 WIB
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat mengamati produk kerajinan rotan dari Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas, Kecamatan Menganti, saat sebelum melepas ekspor di Gresik. Selasa 12 April 2022. (ANTARA/HO-Pemkab Gresik)
Gresik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melepas ekspor ke-22 produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke Jepang dan Malaysia, sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah pascapandemi COVID-19.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Gresik, Selasa mengatakan produk UMKM yang diekspor adalah kerajinan rotan dari Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas, Kecamatan Menganti, dan produk makanan beku dari UD Family Food asal Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo.
"Kegiatan ekspor ini sejatinya merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, serta sebuah bentuk motivasi untuk pelaku UMKM yang lain," kata Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah.
Bu Min berharap, dengan upaya ekspor yang sering dilakukan bisa memotivasi pelaku UMKM Kabupaten Gresik untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga mampu merebut pasar luar negeri.
"UMKM Gresik tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian saat ini, tetapi harus selalu meningkatkan kualitas produksi yang ada, sehingga bisa mencapai kelas dunia," katanya.
Sementara itu, total potensi ekspor yang dilakukan UMKM Gresik mencapai Rp9 miliar, dengan volume barang sebanyak 1 kontainer ukuran 20 feet.
Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai V Gresik Eko Rudi Hartono mengatakan untuk produk kerajinan rotan asal Desa Domas Gresik akan dibeli dan sekaligus dijadikan barang contoh sebagai gerbang awal pembelian yang lebih besar dari Jepang.
"Rencananya nanti pada Mei 2022 akan ada perwakilan dari Jepang berkunjung di Koperasi Kriya Giri Sejahtera, Gresik. Tujuannya melakukan kontrol kualitas dalam rangka pemenuhan pasar Jepang," katanya.
Untuk produk makanan beku hasil dari UD Family Food, merupakan produk awal dan untuk transaksi yang lebih besar dilakukan pengiriman berikutnya.
Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah melepas ekspor produk UMKM pertanian, yakni jeruk nipis asal Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah, serta limbah kayu yang menembus pasar India, melalui perusahaan pengolahan kayu PT Vesta Legno Internasional di Kecamatan Cerme.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Gresik, Selasa mengatakan produk UMKM yang diekspor adalah kerajinan rotan dari Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas, Kecamatan Menganti, dan produk makanan beku dari UD Family Food asal Desa Tenaru, Kecamatan Driyorejo.
"Kegiatan ekspor ini sejatinya merupakan hasil kerja sama dari berbagai pihak, serta sebuah bentuk motivasi untuk pelaku UMKM yang lain," kata Bu Min, sapaan akrab Aminatun Habibah.
Bu Min berharap, dengan upaya ekspor yang sering dilakukan bisa memotivasi pelaku UMKM Kabupaten Gresik untuk memberikan kualitas yang terbaik, sehingga mampu merebut pasar luar negeri.
"UMKM Gresik tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian saat ini, tetapi harus selalu meningkatkan kualitas produksi yang ada, sehingga bisa mencapai kelas dunia," katanya.
Sementara itu, total potensi ekspor yang dilakukan UMKM Gresik mencapai Rp9 miliar, dengan volume barang sebanyak 1 kontainer ukuran 20 feet.
Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai V Gresik Eko Rudi Hartono mengatakan untuk produk kerajinan rotan asal Desa Domas Gresik akan dibeli dan sekaligus dijadikan barang contoh sebagai gerbang awal pembelian yang lebih besar dari Jepang.
"Rencananya nanti pada Mei 2022 akan ada perwakilan dari Jepang berkunjung di Koperasi Kriya Giri Sejahtera, Gresik. Tujuannya melakukan kontrol kualitas dalam rangka pemenuhan pasar Jepang," katanya.
Untuk produk makanan beku hasil dari UD Family Food, merupakan produk awal dan untuk transaksi yang lebih besar dilakukan pengiriman berikutnya.
Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah melepas ekspor produk UMKM pertanian, yakni jeruk nipis asal Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah, serta limbah kayu yang menembus pasar India, melalui perusahaan pengolahan kayu PT Vesta Legno Internasional di Kecamatan Cerme.
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: