Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Pimpinan Institut Filsafat Pancasila Yoseph Umarhadi akan meluncurkan buku bertajuk “Hakikat Manusia Pancasila” yang ditulis Yoseph Umarhadi.

"Sebagai anggota DPR/MPR RI empat periode, dimulai sejak 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, termasuk pernah menjadi bagian dari Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kompetensi Yoseph Umarhadi dalam urusan kebangsaan tidak perlu diragukan. Beliau lulusan Doktor Bidang Filsafat dari Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada,” kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Buku tersebut akan diluncurkan pada 2 Juni 2022 di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI bersamaan dengan Diskusi Kebangsaan dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sebagai bagian dari peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.

Baca juga: Bamsoet dorong peningkatan hubungan pemuda Indonesia dengan Malaysia

Bamsoet mengatakan buku yang ditulis Yoseph memperkaya khazanah Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat dengan menghadirkan pandangan dari dua guru besar filsafat Indonesia, yakni Guru Besar Filsafat Universitas Gadjah Mada Profesor Notonagoro dan Guru Besar Filsafat yang namanya diabadikan menjadi Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Profesor Driyarkara.

Dia menjelaskan buku itu bukan hanya mengukuhkan Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur, namun turut membuktikan dengan pendekatan filsafat bahwa Pancasila merupakan pengetahuan ilmiah.

“Dengan kebenaran ilmiah, maka nilai-nilai Pancasila diuji melalui filsafat sehingga ditemukan kebenaran yang mendalam dan universal,” ujarnya.

Baca juga: Ketua MPR minta OJK percepat transformasi digital sektor keuangan

Menurut dia, Yoseph bahkan tidak ragu untuk mengatakan bahwa Pancasila adalah kodrat manusia sehingga kebahagiaan sejati bisa terwujud apabila setiap manusia merealisasikan Pancasila.

Hal itu, menurut Bamsoet, menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam sila pertama, kedua, ketiga, keempat, hingga kelima merupakan nilai-nilai yang bersifat universal, tidak hanya untuk Indonesia melainkan untuk seluruh warga dunia.

Dia menjelaskan melalui bukunya tersebut, Yoseph menekankan agar demokrasi Indonesia kembali kepada demokrasi Pancasila sehingga partai politik, institusi pendidikan, dan sistem politik secara keseluruhan harus berusaha menerapkan nilai-nilai demokrasi Pancasila.

Baca juga: Bamsoet harap taksi terbang jadi solusi kemacetan & bisnis kargo

"Gagasan tersebut sejalan dengan usaha MPR RI untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI," katanya.

Karena itu, dia menilai buku karya Yoseph Umarhadi itu sangat patut dibaca masyarakat umum, politisi, dan pejabat negara sehingga pengetahuan dan internalisasi nilai-nilai Pancasila semakin masif dan kuat.