Jakarta (ANTARA News) - Komisi V DPR RI menyetujui pengadaan empat pesawat helikopter search and rescue (SAR) melalui paket multiyears dan dalam APBN 2012, dialokasikan penganggaran dua unit senilai Rp50 miliar untuk pembayaran tahap I.

"Untuk tahap I ini, dana yang disetujui Komisi V sebesar Rp50 miliar untuk pembayaran dua helikopter. Sisanya akan dibayar secara bertahap ditahun 2012 dan 2013," kata Abdul Hakim, anggota Komisi V yang juga sekretaris FPKS DPR RI.

Pengadaan helikopter SAR ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Badan Search and Rescue (SAR) Nasional dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban bencana dan musibah kecelakaan lainnya.

"Jangan sampai keterbatasan peralatan menghambat upaya pencarian dan penyelamatan jiwa manusia. Dengan disetujuinya pembelian dua heli ditahun 2012 ini kami harapkan kecepatan bertindak atau kecepatan melakukan pencarian dan pertolongan bisa ditingkatkan karena ini adalah kunci keberhasilan dalam proses penyelamatan," katanya.

Khusus untuk pengadaan helikopter SAR, Basarnas akan melakukannya melalui paket multiyears karena dana yang digunakan adalah rupiah murni. Pada tahun 2012 akan dilakukan pengadaan 2 unit dan sisanya 2 unit lagi akan dianggarkan pada tahun 2013.

Dalam RAPBN 2012, Basarnas mendapatkan tambahan alokasi anggaran yang cukup signifikan. Jika dalam RKA-KL RAPBN 2012, Basarnas mendapat pagu Rp971,72 miliar, setelah melalui pembahasan yang komprehensif pagu lembaga yang bertanggung jawab atas pencarian dan penyelamatan ini naik menjadi Rp1,11 triliun.
(ANT)