Lebak (ANTARA News) - Kevin bocah di bawah lima tahun, warga Malabar Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Banten, penderita kelainan jantung yang mendapat pengobatan di rumah sakit Korea Selatan kini kembali ke Tanah Air dengan selamat.

"Saat ini kondisi kesehatan Kevin mulai sembuh," kata seorang petugas Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Dani Ramdani, Rabu.

Dani mengatakan, selama tiga pekan Kevin berada di salah satu rumah sakit jantung di Korea Selatan untuk menjalani operasi kelainan jantung atau `congenital heart disease`.

Penderita `congenital heart disease` adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung.

Biasanya, kata dia, penderita "congenital" itu terjadi pada kelahiran.

"Saya kira penyakit jantung `congenital` banyak ditemukan pada usia balita," katanya.

Menurut dia, pengobatan gratis bantuan Korsel itu tentu sangat membantu khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Lebak dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Apalagi, pemerintah daerah bekerja keras mengoptimalkan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok-pelosok desa terpencil dengan mantri keliling.

Pelayanan kesehatan tersebut untuk mendukung program peningkatan derajat kesehatan masyarakat 2014.

"Saya kira dengan adanya bantuan Pemerintah Korsel itu tentu sangat positif untuk penyembuhan Kevin," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya saat ini balita yang mengalami penyakit kelainan jantung bawaan tercatat lima orang.

Kelima balita itu kini sangat mengharapkan penanganan medis untuk penyembuhan penyakit tersebut.

Sebab pemerintah Korsel memiliki rumah sakit khusus menangani kelainan jantung bawaan.

"Kami berharap Pemerintah Korsel bisa membantu kelima balita penderita kelainan jantung bawaan," ujarnya.

Sementara itu, Wati Setyawati orangtua Kevin mengaku ia merasa lega kini anaknya mulai sembuh setelah menjalani pengobatan dari Pemerintah Korea Selatan.

Saat ini, kata dia, Kevin tidak mengalami demam tinggi disertai sesak napas.

"Kami berharap Kevin sembuh dari penyakit itu karena sekarang tidak banyak menangis," katanya. (ANT)