Golkar tidak puas diri dengan hasil survei
27 Oktober 2011 01:01 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan pidato politik pada acara peresmian pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Partai Golkar Tahun 2011 di Jakarta, Rabu (26/10) malam. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengingatkan seluruh kader agar tidak merasa bangga dengan hasil survei yang menyebutkan tingkat elektabilitas Partai Golkar lebih tinggi dibandingkan partai lainnya.
"Dengan kabar yang menggembirakan tersebut, tidak berarti kita harus lupa diri serta berhenti dalam kepuasan sesaat. Justru sebaliknya, kita harus mawas diri serta berusaha lebih keras lagi untuk meraih dukungan rakyat," ujar Abirizal Bakrie pada pembukaan Rapimnas II Partai Golkar 2011 di Jakarta Utara, Rabu malam.
Menurut dia, tantangan terbesar bukanlah pada saat Partai Golkar tertinggal jauh di belakang partai lain, tetapi justru pada saat Partai Golkar berada di bibir kemenangan.
"Saya yakin bahwa kita semua menyadari hal tersebut dan menyiapkan langkah serta strategi untuk menghadapinya," ujarnya.
Dengan adanya hasil survei yang menyebutkan Partai Golkar memperoleh 20 persen tingkat keterpilihan dari masyarakat, dia yakin Partai Golkar bisa mencapai kesuksesan dalam Pemilu 2014 mendatang.
"Angka ini masih bisa lebih tinggi lagi, bahkan bisa mencapai angka 30-35 persen seperti pencapaian yang pernah dicapai oleh PDIP pada pemilu 1999," tuturnya.
Menurut dia, kemenangan Partai Golkar yang meyakinkan seperti itulah yang harus dicapai dalam Pemilu 2014. Dia juga yakin kader Golkar sanggup dan mampu bekerja keras demi mencapai tujuan tersebut.
Sebelumnya, hasil survei yang dirilis oleh Reform Institute menunjukkan nama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendapatkan dukungan tertinggi dari para pemilihnya pada Pilpres 2014.
Survei yang dilakukan lembaga ini dengan melibatkan 2.010 responden dari seluruh Indonesia ini, Aburizal Bakrie alias Ical menjadi tokoh yang dipilih oleh responden.
"Dari 25 nama capres yang di survei, responden lebih memilih Ical dengan jumlah responden sebanyak 13,58 persen. Urutan kedua diduduki Prabowo Subianto 8,46 persen," kata Direktur Pengembangan Reform Institute Abdul Hamid, di Jakarta.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Syarif Cicip Sutardjo menambahkan, dengan adanya hasil survei yang menyebutkan tingkat kepopuleran Aburizal Bakrie lebih tinggi dibandingkan calon lainnya, maka Golkar tidak perlu lagi mewacanakan siapa yang akan maju dalam Pilpres 2014.
"Hasil survei tersebut menunjukan tingkat kesukaan pemilih terhadap sosok Aburizal Bakrie lebih tinggi. Ini menandakan masyarakat sudah mengenal Aburizal Bakrie," tuturnya. (S037/S023)
"Dengan kabar yang menggembirakan tersebut, tidak berarti kita harus lupa diri serta berhenti dalam kepuasan sesaat. Justru sebaliknya, kita harus mawas diri serta berusaha lebih keras lagi untuk meraih dukungan rakyat," ujar Abirizal Bakrie pada pembukaan Rapimnas II Partai Golkar 2011 di Jakarta Utara, Rabu malam.
Menurut dia, tantangan terbesar bukanlah pada saat Partai Golkar tertinggal jauh di belakang partai lain, tetapi justru pada saat Partai Golkar berada di bibir kemenangan.
"Saya yakin bahwa kita semua menyadari hal tersebut dan menyiapkan langkah serta strategi untuk menghadapinya," ujarnya.
Dengan adanya hasil survei yang menyebutkan Partai Golkar memperoleh 20 persen tingkat keterpilihan dari masyarakat, dia yakin Partai Golkar bisa mencapai kesuksesan dalam Pemilu 2014 mendatang.
"Angka ini masih bisa lebih tinggi lagi, bahkan bisa mencapai angka 30-35 persen seperti pencapaian yang pernah dicapai oleh PDIP pada pemilu 1999," tuturnya.
Menurut dia, kemenangan Partai Golkar yang meyakinkan seperti itulah yang harus dicapai dalam Pemilu 2014. Dia juga yakin kader Golkar sanggup dan mampu bekerja keras demi mencapai tujuan tersebut.
Sebelumnya, hasil survei yang dirilis oleh Reform Institute menunjukkan nama Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendapatkan dukungan tertinggi dari para pemilihnya pada Pilpres 2014.
Survei yang dilakukan lembaga ini dengan melibatkan 2.010 responden dari seluruh Indonesia ini, Aburizal Bakrie alias Ical menjadi tokoh yang dipilih oleh responden.
"Dari 25 nama capres yang di survei, responden lebih memilih Ical dengan jumlah responden sebanyak 13,58 persen. Urutan kedua diduduki Prabowo Subianto 8,46 persen," kata Direktur Pengembangan Reform Institute Abdul Hamid, di Jakarta.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Syarif Cicip Sutardjo menambahkan, dengan adanya hasil survei yang menyebutkan tingkat kepopuleran Aburizal Bakrie lebih tinggi dibandingkan calon lainnya, maka Golkar tidak perlu lagi mewacanakan siapa yang akan maju dalam Pilpres 2014.
"Hasil survei tersebut menunjukan tingkat kesukaan pemilih terhadap sosok Aburizal Bakrie lebih tinggi. Ini menandakan masyarakat sudah mengenal Aburizal Bakrie," tuturnya. (S037/S023)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: