Tokyo (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta, Rabu, memperingatkan Iran agar tidak melakukan campur tangan di Irak apabila pasukan AS meninggalkan negara itu akhir tahun ini.

Pemimpin Pentagon itu mengatakan walaupun 39.000 tentara terakhir AS ditarik dari Irak, AS akan mempertahankan kehadiran penting militer di Timur Tengah.

"Seperti yang diumumkan presiden, kami akan tetap menarik pasukan tempur kami pada akhir tahun ini," katanya tentang personil militer AS dalam kunjungannya ke Tokyo.

"Misi itu adalah untuk membangun Irak yang dapat mengatur dan menjamin keamanan mereka sendiri dan kami akan mempertahankan hubugan jangka panjang dengan Irak."

"Pesan kepada Iran dan pihak manapun yang mungkin punya gagasan adalah bahwa AS akan tetap hadir di kawasan itu untuk jangka waktu yang lama."

AFP melaporkan, pernyataan Panetta itu diucapkan pada akhir kunjungan tiga harinya di Jepang bagian dari lawatannya ke sekutu-sekutu Asia di mana ia menekannkan komitmen Washington bagi kawasan Pasifik, kendati pun anggaran militer AS dikurangi.

Kunjungan itu dilakukan beberapa hari setelah Menlu AS Hillary Clinton menyuarakan pandangan yang sama setelah Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan Teheran memiliki "hubungan khusus" dengan Baghdad.

"Tidak satu negarapun,terutama sekali Iran,salah kalkulasi tentang komitmen kami yang berlanjut untuk tetap membantu Irak," kata Hillary dalam satu wawancara dengan stasiun televisi CNN.

(SYS/H-RN/H-AK)