PMI kerahkan personel dan mobilisasi ambulans pada aksi unjuk rasa
11 April 2022 22:39 WIB
Relawan dan petugas pertolongan pertama PMI Kota Sukabumi tengah memantau aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa di Jalan Ir H Djuanda, Kota Sukabumi, Jawa Barat antisipasi adanya korban terluka maupun yang membutuhkan evakuasi. Antara/Aditya Rohman
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi mengerahkan personel dan mobilisasi ambulans untuk mengantisipasi yang terluka dan membutuhkan evakuasi ke rumah sakit baik dari pihak keamanan maupun pengunjuk rasa yang melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Ir H Djuanda Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
"Pengerahan relawan ini untuk memberikan pelayanan pertolongan pertama dan siaga ambulans di lokasi pada aksi unjuk rasa mahasiswa yang digelar di depan Kantor DPRD Kota Sukabumi," kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Senin.
Menurut Dinar, pada siaga aksi unjuk rasa ini pihaknya juga berkoordinasi dengan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dan Dokter Kepolisian Polres Sukabumi Kota, sehingga jika ada yang membutuhkan pertolongan maupun evakuasi bisa dengan cepat ditangani.
Dalam pelaksanaannya pihaknya menyebar relawannya dan mobil ambulans di beberapa titik lokasi aksi unjuk rasa, serta ikut memantau kondisi pengunjuk rasa dan petugas keamanan gabungan yang sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan atau pelayanan dari relawan PMI.
Baca juga: Pemkot Jaktim bantah pertimbangkan cabut KJP pelajar yang ikut demo
Baca juga: Enam polisi terluka saat evakuasi Ade Armando
Langkah tersebut sebagai antisipasi adanya hal yang tidak diinginkan seperti kondisi kedaruratan baik korban terluka dari pihak keamanan maupun pengunjuk rasa, sehingga bisa diberikan tindakan pertolongan pertama.
"Kesiagaan ambulans dan personel relawan merupakan salah satu bentuk pelayanan kemanusiaan PMI dalam berbagai kondisi, seperti pada unjuk rasa seperti ini, karena tugas kami tidak hanya memberikan bantuan untuk korban bencana saja tetapi siapa pun yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan kemanusiaan," ujarnya.
Dinar mengatakan selama aksi unjuk rasa berlangsung baik petugas keamanan maupun pengunjuk rasa tidak ada yang terluka ataupun sakit bahkan hingga membutuhkan evakuasi ke rumah sakit, karena aksi berlangsung kondusif.
Namun demikian, pihaknya tetap menyiagakan relawannya serta ambulans jika sewaktu-sewaktu dibutuhkan seperti ada aksi unjuk rasa susulan ataupun kejadian tidak terduga lainnya seperti bencana alam, kecelakaan dan sebagainya.*
Baca juga: Pelaku pemukulan terhadap Ade Armando diburu Polda Metro
Baca juga: Polres Majene bersikap manusiawi kawal demo mahasiswa
"Pengerahan relawan ini untuk memberikan pelayanan pertolongan pertama dan siaga ambulans di lokasi pada aksi unjuk rasa mahasiswa yang digelar di depan Kantor DPRD Kota Sukabumi," kata Staf Pelayanan PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Senin.
Menurut Dinar, pada siaga aksi unjuk rasa ini pihaknya juga berkoordinasi dengan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dan Dokter Kepolisian Polres Sukabumi Kota, sehingga jika ada yang membutuhkan pertolongan maupun evakuasi bisa dengan cepat ditangani.
Dalam pelaksanaannya pihaknya menyebar relawannya dan mobil ambulans di beberapa titik lokasi aksi unjuk rasa, serta ikut memantau kondisi pengunjuk rasa dan petugas keamanan gabungan yang sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan atau pelayanan dari relawan PMI.
Baca juga: Pemkot Jaktim bantah pertimbangkan cabut KJP pelajar yang ikut demo
Baca juga: Enam polisi terluka saat evakuasi Ade Armando
Langkah tersebut sebagai antisipasi adanya hal yang tidak diinginkan seperti kondisi kedaruratan baik korban terluka dari pihak keamanan maupun pengunjuk rasa, sehingga bisa diberikan tindakan pertolongan pertama.
"Kesiagaan ambulans dan personel relawan merupakan salah satu bentuk pelayanan kemanusiaan PMI dalam berbagai kondisi, seperti pada unjuk rasa seperti ini, karena tugas kami tidak hanya memberikan bantuan untuk korban bencana saja tetapi siapa pun yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan kemanusiaan," ujarnya.
Dinar mengatakan selama aksi unjuk rasa berlangsung baik petugas keamanan maupun pengunjuk rasa tidak ada yang terluka ataupun sakit bahkan hingga membutuhkan evakuasi ke rumah sakit, karena aksi berlangsung kondusif.
Namun demikian, pihaknya tetap menyiagakan relawannya serta ambulans jika sewaktu-sewaktu dibutuhkan seperti ada aksi unjuk rasa susulan ataupun kejadian tidak terduga lainnya seperti bencana alam, kecelakaan dan sebagainya.*
Baca juga: Pelaku pemukulan terhadap Ade Armando diburu Polda Metro
Baca juga: Polres Majene bersikap manusiawi kawal demo mahasiswa
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: