Kuala Lumpur (ANTARA News) - Honda Malaysia Sdn Bhd untuk sementara akan menghentikan produksi di pabriknya di Pagoh, Melaka, karena kekurangan suku cadang yang disebabkan oleh banjir di Thailand.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Bernama, Selasa, Honda mengatakan, banjir telah menyebabkan pabrik-pabrik dalam rantai produksi tutup, termasuk Honda Automobile (Thailand) Co Ltd dan pemasok utama lainnya suku cadang untuk Honda Malaysia.

Direktur pelaksana/CEO Honda Malaysia Sdn Bhd, Yoichiro Ueno, mengatakan, perusahaan tengah melakukan segala upaya untuk memulihkan produksi di Malaysia secepat mungkin.

"Kami minta maaf atas keterlambatan pengiriman dan kami menghargai pengertian pelanggan kami. Kami melakukan semua yang kami bisa dalam kemampuan kita untuk memulihkan produksi di Malaysia secepat mungkin," katanya.

Dia mengatakan kabar baiknya adalah bahwa model CBU (completely built up) seperti Insight, Stream dan Freed, tidak terpengaruh, kecuali untuk Jazz yang diimpor dari Thailand.

Menurut pernyataan itu perusahaan secara aktif mempelajari situasi serta upaya pemulihan pemasok suku cadang.

"Honda Malaysia saat ini sedang mempelajari kemungkinan mengambil pasok suku cadang dari negara lain sampai produksi di Thailand kembali normal," katanya.

Honda Malaysia akan terus memberikan informasi mengenai kondisi pabrik dan segera membawa baik kepada pelanggan.

Honda Motor Co Ltd Asia baru-baru ini menyumbangkan 100 juta baht (RM10 juta) untuk Palang Merah Thailand untuk membantu korban banjir di Thailand, katanya.
(N004)