Rupiah melemah
25 Oktober 2011 16:48 WIB
Seorang karyawan menata uang kertas baru pecahan Rp. 50 ribu dan Rp. 100 ribu di loket penukaran uang Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya, Jatim. (ANTARA/Eric Ireng)
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang diperdagangkan terhadap dolar AS melemah 15 poin, meski demikian pergerakkannya masih dalam kisaran yang terbatas seiring penjagaan nilai oleh Bank Indonesia agar tetap stabil.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS antarBank Jakarta pada Selasa sore melemah ke posisi Rp8.850 atau turun 15 poin dibanding hari sebelumnya Rp8.835.
"Rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS hari ini, namun pergerakannya masih dalam kisaran terbatas dikarenakan pelaku pasar belum cukup aktif melakukan transaksi seiring perekonomian global yang belum stabil," ujar analis pasar uang Monex Investindo Futures, Johanes Ginting di Jakarta.
Ia mengatakan, Bank Indonesia masih berkomitmen untuk menjaga rupiah agar tetap stabil, dikarenakan kondisi global yang belum kondusif.
"Perekonomian global masih dibayangi sentimen negatif yakni utang di kawasan negara-negara Eropa, namun harapan bahwa petinggi Uni Eropa membuat kemajuan dalam mengatasi krisis hutang meredam kekhawatiran investor," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (25/10) tercatat mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS menjadi Rp8.865 dibanding pada hari sebelumnya Rp8.883.
(KR-ZMF/R010)
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS antarBank Jakarta pada Selasa sore melemah ke posisi Rp8.850 atau turun 15 poin dibanding hari sebelumnya Rp8.835.
"Rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS hari ini, namun pergerakannya masih dalam kisaran terbatas dikarenakan pelaku pasar belum cukup aktif melakukan transaksi seiring perekonomian global yang belum stabil," ujar analis pasar uang Monex Investindo Futures, Johanes Ginting di Jakarta.
Ia mengatakan, Bank Indonesia masih berkomitmen untuk menjaga rupiah agar tetap stabil, dikarenakan kondisi global yang belum kondusif.
"Perekonomian global masih dibayangi sentimen negatif yakni utang di kawasan negara-negara Eropa, namun harapan bahwa petinggi Uni Eropa membuat kemajuan dalam mengatasi krisis hutang meredam kekhawatiran investor," kata dia.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa (25/10) tercatat mata uang rupiah menguat terhadap dolar AS menjadi Rp8.865 dibanding pada hari sebelumnya Rp8.883.
(KR-ZMF/R010)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: