"Di perbatasan Bengkulu dengan Sumbar disiapkan vaksinasi. Orang baru boleh masuk ke daerah ini, setelah menjalani vaksinasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan Kepolisian Daerah Bengkulu terkait dengan persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 selama mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh seluruh Kepala Kepolisian Resor dan pejabat Dinas Kesehatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Baca juga: Dinkes Mukomuko targetkan 20.500 anak sudah divaksinasi pada April
Baca juga: Stok vaksin rabies di Mukomuko menipis
Ia mengatakan kegiatan vaksinasi COVID-19 selain diwajibkan terhadap setiap orang dari luar daerah setempat yang masuk ke Provinsi Bengkulu, termasuk orang yang keluar dari provinsi setempat.Baca juga: Dinkes Mukomuko targetkan 20.500 anak sudah divaksinasi pada April
Baca juga: Stok vaksin rabies di Mukomuko menipis
"Orang yang keluar dari daerah ini harus tetap menjalani vaksinasi COVID-19, tetapi yang dominan orang yang masuk ke daerah ini," ujarnya pula.
Ia mengatakan, kalau secara aturan orang yang masuk dan keluar baik dari provinsi lain maupun dari Provinsi Bengkulu harus sudah menerima vaksin lengkap, yakni vaksinasi pertama kedua.
Selain itu, ia mengatakan, petugas kesehatan akan memeriksa suhu badan setiap orang yang masuk dari provinsi lain ke daerah ini, selanjutnya divaksinasi.
Ia mengatakan, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat akan bergabung dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait lainnya di posko pengamanan di perbatasan Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
Instansinya akan menyiapkan petugas kesehatan terutama yang dekat dengan perbatasan daerah ini dengan Sumbar dan vaksin COVID-19 secukupnya untuk memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi warga yang masuk ke daerah ini.*
Baca juga: 17,73 persen warga Mukomuko terima vaksin COVID-19
Baca juga: Mukomuko terima penambahan 3.700 dosis vaksin Sinovac