Kapolri siap kawal aspirasi mahasiswa
11 April 2022 17:29 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (kiri) dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) saat menemui mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022). (ANTARA/Walda Marison)
Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan kesiapannya untuk mengawal aspirasi mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI).
"Kami siap mengawal semua aspirasi mahasiswa," kata Listyo kepada ribuan pendemo di depan Kompleks Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin.
Dari atas mobil komando, Kapolri didampingi tiga pimpinan DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad, Racmat Gobel dan Lodewijk F Paulus.
Kapolri menegaskan selama ini pihaknya mendukung adanya kebebasan berdemokrasi dan berekspresi.
"Saya yakinkan aspirasi adik-adik mahasiswa tersampaikan," katanya menegaskan.
Baca juga: Pimpinan DPR dan Kapolri terima aspirasi pendemo
Kapolri juga menitip kepada seluruh personel kepolisian untuk menjaga dan mengawal para mahasiswa, jangan sampai aksi itu ada yang menunggangi.
Suara aspirasi mahasiswa adalah suara akademik," ujarnya.
Sementara itu perwakilan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia berharap agar aksi mahasiswa tidak mendapatkan kriminalisasi.
"Kami membawa tuntutan dan hasil kajian dan berharap diteruskan kepada presiden," kata perwakilan mahasiswa.
Baca juga: Wakil Ketua DPR dan Kapolri temui mahasiswa yang berdemo
Di hadapan Kapolri dan pimpinan DPR, perwakilan aliansi BEM SI membacakan sejumlah tuntutan mereka diantaranya mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Baca juga: Kapolri sebut amankan unjuk rasa dari "penyusup"
"Kami siap mengawal semua aspirasi mahasiswa," kata Listyo kepada ribuan pendemo di depan Kompleks Parlemen, Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin.
Dari atas mobil komando, Kapolri didampingi tiga pimpinan DPR RI yakni Sufmi Dasco Ahmad, Racmat Gobel dan Lodewijk F Paulus.
Kapolri menegaskan selama ini pihaknya mendukung adanya kebebasan berdemokrasi dan berekspresi.
"Saya yakinkan aspirasi adik-adik mahasiswa tersampaikan," katanya menegaskan.
Baca juga: Pimpinan DPR dan Kapolri terima aspirasi pendemo
Kapolri juga menitip kepada seluruh personel kepolisian untuk menjaga dan mengawal para mahasiswa, jangan sampai aksi itu ada yang menunggangi.
Suara aspirasi mahasiswa adalah suara akademik," ujarnya.
Sementara itu perwakilan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia berharap agar aksi mahasiswa tidak mendapatkan kriminalisasi.
"Kami membawa tuntutan dan hasil kajian dan berharap diteruskan kepada presiden," kata perwakilan mahasiswa.
Baca juga: Wakil Ketua DPR dan Kapolri temui mahasiswa yang berdemo
Di hadapan Kapolri dan pimpinan DPR, perwakilan aliansi BEM SI membacakan sejumlah tuntutan mereka diantaranya mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.
Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.
Baca juga: Kapolri sebut amankan unjuk rasa dari "penyusup"
Pewarta: Fauzi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: