Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan bahwa untuk membangun Indonesia diperlukan gotong royong antara seluruh elemen masyarakat karena membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendirian oleh siapa pun.

“Membangun negara tidak bisa sendirian. Tidak bisa hanya PDIP. Seluruh elemen bangsa harus bergotong royong,” kata Puan di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu malam.

Puan mengungkapkan bahwa ia memiliki cita-cita untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia guna menjadi negara impian masyarakat, yakni negara di mana kebutuhan para petani dapat terpenuhi, tidak ada nelayan yang kekurangan, hingga tidak ada rakyat yang kesulitan untuk mencari kerja.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri ajak cendekiawan bangun Indonesia

Lebih lanjut, Puan juga menginginkan agar Indonesia dapat menjadi bangsa yang tidak memiliki sekat di tengah masyarakatnya. Baik berupa sekat antara kaya dan miskin, sekat antara perbedaan agama, hingga sekat antara suku dan ras.

Oleh karena itu, ia berharap agar PDI Perjuangan dapat menjadi partai yang mengayomi bangsa, mengayomi masyarakat, sehingga seluruh harapannya untuk berkontribusi dan membangun bangsa impian dapat tercapai.

“Kami berharap PDI Perjuangan bisa mengayomi amanah yang diberikan kepada PDI Perjuangan selama 2 periode, sekarang masih 1 setengah periode. Semoga sampai akhirnya bisa bermanfaat walaupun tidak sempurna,” ucap Puan.

Baca juga: Memaknai desain Masjid At Taufiq yang dibangun Puan Maharani

Dalam acara Sinau Bareng Cak Nun, Puan Maharani bersama Intelek Muslim Indonesia Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun menyebut PDI Perjuangan bukan hanya nama akhirnya yang 'Perjuangan,' tetapi akronim P dalam penamaan partai itu juga bisa disebut sebagai 'Pengayom'.

"Jadi, sudah beberapa kali menang. PDI sudah tidak tepat berjuang lagi. Tidak Perjuangan lagi. Yang tepat PDI Pengayoman, jadi, partai ini mengayomi seluruh rakyat Indonesia karena sudah berkuasa," kata dia.

Baca juga: Ketua DPR: Bung Karno tekankan pentingnya menyatukan agama dan Ilmu