Kirab api SEA Games di Yogyakarta
24 Oktober 2011 17:19 WIB
Atlet lari andalan Jawa Tengah Ruwiyati menyalakan obor pada konser Borobudur Road To SEA Games di panggung terbuka Taman Lumbini komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/10) malam. Penyalaan obor Sea Games yang diambil dari api abadi Mrapen Purwodadi, merupakan lambang semangat dan sportifitas dalam olah raga. (ANTARA/Anis Efizudin)
Yogyakarta (ANTARA News) - Api pekan olahraga Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (SEA Games) XXVI/2011 yang dibawa pelari berprestasi dari Jawa Tengah, Ruwiyati, tiba di Bangsal Kepatihan, kemudian dikirab keliling Kota Yogyakarta, Senin.
Api yang dibawa dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, itu diterima Ketua Pelaksana Torch Relay SEA Games XXVI/2011 Rachmat Gobel dan diserahkan kepada Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam IX.
Paku Alam kemudian menyerahkan api tersebut kepada mantan atlet bulutangkis berprestasi dari DIY Finarsih dan selanjutnya dikirab keliling Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan, SEA Games diharapkan dapat menjadi tonggak yang menandai pembangunan peradaban dan perdamaian melalui pembinaan olahraga.
"Semangat SEA Games merupakan semangat untuk mengolahragakan masyarakat, yakni menanamkan olahraga sebagai kebutuhan dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan, mengangkat potensi dan keberagaman Indonesia," katanya.
Menurut dia, SEA Games juga diharapkan memiliki peluang meningkatkan prestasi olahraga nasional dan internasional.
"Semangat berprestasi yang dimiliki diharapkan dapat merasuk ke setiap sendi kehidupan hingga mampu meningkatkan daya saing bangsa dalam globalisasi," katanya.
Rachmat Gobel selaku panitia penyelenggara mengatakan, api SEA Games itu telah dinyalakan dari daerah Mrapen, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Minggu (23/10). Selanjutnya, api dibawa lari oleh Ruwiyati melintasi Magelang, dan disemayamkan di Candi Borobudur.
"Api itu akan diarak melintasi delapan provinsi di Indonesia, yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Komodo, Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Sumatra Selatan," katanya.
Menurut dia, provinsi yang dikunjungi adalah yang dianggap telah mewakili Indonesia dalam berbagai prestasi. Api itu juga melewati provinsi yang kaya akan prestasi atlet. Hal itu juga merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah.
"Pada 11 November 2011 api itu akan dinyalakan bersamaan dimulainya pesta olahraga negara-negara ASEAN tersebut," katanya. (*)
Api yang dibawa dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, itu diterima Ketua Pelaksana Torch Relay SEA Games XXVI/2011 Rachmat Gobel dan diserahkan kepada Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam IX.
Paku Alam kemudian menyerahkan api tersebut kepada mantan atlet bulutangkis berprestasi dari DIY Finarsih dan selanjutnya dikirab keliling Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan, SEA Games diharapkan dapat menjadi tonggak yang menandai pembangunan peradaban dan perdamaian melalui pembinaan olahraga.
"Semangat SEA Games merupakan semangat untuk mengolahragakan masyarakat, yakni menanamkan olahraga sebagai kebutuhan dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan, mengangkat potensi dan keberagaman Indonesia," katanya.
Menurut dia, SEA Games juga diharapkan memiliki peluang meningkatkan prestasi olahraga nasional dan internasional.
"Semangat berprestasi yang dimiliki diharapkan dapat merasuk ke setiap sendi kehidupan hingga mampu meningkatkan daya saing bangsa dalam globalisasi," katanya.
Rachmat Gobel selaku panitia penyelenggara mengatakan, api SEA Games itu telah dinyalakan dari daerah Mrapen, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Minggu (23/10). Selanjutnya, api dibawa lari oleh Ruwiyati melintasi Magelang, dan disemayamkan di Candi Borobudur.
"Api itu akan diarak melintasi delapan provinsi di Indonesia, yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pulau Komodo, Papua, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Sumatra Selatan," katanya.
Menurut dia, provinsi yang dikunjungi adalah yang dianggap telah mewakili Indonesia dalam berbagai prestasi. Api itu juga melewati provinsi yang kaya akan prestasi atlet. Hal itu juga merupakan bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah.
"Pada 11 November 2011 api itu akan dinyalakan bersamaan dimulainya pesta olahraga negara-negara ASEAN tersebut," katanya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
Tags: