Tangerang (ANTARA) - Polresta Tangerang, Polda Banten, melakukan penyekatan di beberapa titik perbatasan wilayah untuk pengamanan aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi mahasiswa lainnya yang digelar pada Senin (11/4).

"Besok akan dilaksanakan aksi unjuk rasa oleh beberapa elemen mahasiswa maupun elemen lain. Kita sebagai daerah penyangga harus siap memberikan pelayanan pengamanan dengan pendekatan yang humanis, tidak kontra produktif dan komunikatif, jangan sampai terpancing dan terprovokasi," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Tangerang usai melakukan apel persiapan pengamanan aksi unjuk rasa di Lapangan Gedung Presisi, Mapolresta Tangerang, Ahad.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan tersebut akan ada beberapa titik penyekatan mulai dari gerbang tol, perbatasan-perbatasan wilayah serta stasiun kereta api.

Selain itu, pihaknya juga pada kegiatan penyekatan itu dilakukan pengecekan kendaraan yang akan melintas guna mengantisipasi adanya hal-hal tidak diinginkan.

Baca juga: Polda Metro alihkan lalu lintas di Istana Negara saat aksi mahasiswa
Baca juga: Menkominfo imbau mahasiswa sampaikan orasi dengan cara yang beretika
Baca juga: Sekjen PDIP ingatkan demo 11 April jangan sampai "salah alamat"


"Menindaklanjuti perintah pimpinan, kita juga melaksanakan pengecekan kesiapan dan pengecekan perlengkapan, serta kendaraan yang akan digunakan besok untuk pengamanan unjuk rasa," katanya.

Ia mengungkapkan, pada pelaksanaan pengamanan aksi unjuk rasa nanti, semua personil diperintahkan untuk patuh terhadap perintah dan instruksi pimpinan. Salah satunya dengan dengan tidak melakukan kegiatan preventif atau membawa senjata api ke lapangan.

Adapun untuk kesiapan seluruh petugas yang akan diterjunkan sebanyak 302 personel dari Polresta Tangerang dan BKO dari Brimobda Polda Banten sebanyak 100 personel.

"Selama pengamanan tidak ada yang membawa senjata api supaya bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata dia.