Zukfikri mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi kepadatan arus mudik Lebaran dengan moda transportasi kereta api termasuk untuk rute Bogor-Sukabumi, dengan cara berangkat lebih awal.
Antisipasi patut dipertimbangkan agar ketika PT KAI belum dapat menyiapkan tambahan armada kereta api pada saat momen mudik Lebaran, penumpang telah berada di kampung halaman dengan aman dan nyaman.
Selain itu, kata Zukfikri, momen Lebaran 2022 cukup panjang sehingga sebaiknya direncanakan dengan baik oleh masyarakat.
"Saya imbau kepada masyarakat kalau memang tidak ada (penambahan armada kereta), karena jumlah perjalanan per hari kan pasti terbatas maksimumnya. Kalau seandainya di hari-hari tertentu sudah penuh, mungkin bisa dilakukan perjalanan di sebelum H-10 sampai H+10 dan sebaliknya, karena kan libur sekarang diperpanjang juga ya cuti bersama," jelasnya.
Sementara itu, untuk operasional KA Pangrango pada tahap pertama yang dimulai Minggu (10/4), masih dilakukan pada satu jalur dengan peningkatan kecepatan dan jumlah rangkaian kereta dari lima rangkaian menjadi delapan rangkaian. Pada rute perjalanan dari Bogor ke Sukabumi kini hanya membutuhkan waktu 120 menit atau 2 jam.
Kementerian Perhubungan menargetkan pengerjaan jalur ganda yang sudah 96 persen akan selesai pada akhir April 2022, sehingga pada awal Mei 2022 pengoperasian kereta Pangrango sudah bisa di dua jalur sekaligus untuk Bogor-Sukabumi. Hal ini akan lebih menghemat waktu kembali dari 120 menit menjadi 80 menit dari Stasiun Paledang di Bogor hingga ke Stasiun Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo menyebutkan diperkirakan sekitar 85 juta orang yang akan melakukan mudik pada libur Lebaran 2022.