Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan partai tersebut akan menjaring tiga calon presiden "bottom up" (dari bawah) melalui rapat kerja nasional khusus pada pertengahan Juni 2022.

"Tiga calon presiden itu akan ditampilkan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian sebelum partai mengambil satu calon presiden definitif," kata Sekjen NasDem Johnny G Plate di Jakarta, Minggu.

Tiga calon presiden yang berhasil dijaring tersebut selanjutnya akan didiskusikan pada tingkat rapat kerja nasional setelah mendapat pendapat dari pimpinan wilayah hingga pengurus wilayah tingkat paling rendah.

Para dewan pimpinan ranting, cabang tingkat kecamatan, DPD tingkat kabupaten dan kota akan memberikan masukannya ke pusat melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem yang akan ikut pada rapat kerja nasional khusus.

Baca juga: AHY dan Paloh bahas peluang berkoalisi di Pemilu 2024
Baca juga: Fraksi NasDem MPR dukung usulan penundaan amendemen konstitusi
Baca juga: DPP NasDem: Hentikan bahas wacana penundaan pemilu karena langgar UUD


Partai, kata dia, tidak hanya memerhatikan tokoh politik yang ramai dibicarakan di ruang publik. Kendati orang tersebut memiliki elektabilitas yang tinggi, namun bukan berarti partai langsung menetapkan pilihan.

NasDem sendiri memiliki syarat penting yang harus bisa dipenuhi oleh calon presiden yang akan diusung berlaga pada Pemilu 2024. Syarat itu yakni calon presiden harus memiliki komitmen menjaga keberlanjutan pembangunan saat ini.

"NasDem akan melibatkan dunia akademik dan memperhatikan pendekatan yang saintifik untuk menghasilkan calon presiden yang terbaik," ujarnya.

Saat ini, tim dari panitia kegiatan sedang menyiapkan mekanisme untuk menjaring putra dan putri terbaik bangsa untuk diusung maju di Pilpres 2024. Selain itu, NasDem juga akan melakukan komunikasi intens dengan partai lain.

Sejauh ini partai tersebut terus menjalin komunikasi dengan berbagai partai. Pada intinya, pertemuan-pertemuan yang diadakan bukan menekankan kepentingan partai tetapi lebih pada mencari sosok calon pemimpin nasional.