Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, pemerintah pusat harus segera menangani masalah Papua dengan cepat, tepat dan tidak terpancing.

"Kongres Rakyat Papua III telah mengarah kepada sebuah provokasi yang bertujuan memancing reaksi pemerintah pusat karena pernyataan merdeka dari Kongres Rakyat Papua. Menurut saya, pemerintah pusat harus tangani hal ini secara serius, karena apa yang disampaikan dalam kongres itu merupakan makar dan tindakan separatisme," kata Muzani kepada ANTARA News, Jakarta.

Anggota Komisi I DPR RI itu mengungkapkan, kalau pemerintah salah dalam menangani, maka akan timbul provokasi yang kedua akan seperti peristiwa Santa Cruz, Timor Timor dulu.

"Dari peristiwa itu, sesungguhnya adalah dipancingnya reaksi Jakarta (pemerintah pusat) dan perhatian internasional. Koordinasi antar lembaga terkait harus betul-betul serius dan Jakarta tidak boleh menganggap ini sebagai sebuah peristiwa biasa. Kalau ini salah, akibatnya bisa fatal," ingat Muzani.

Meskipun sampai saat ini, ujar Muzani, reaksi internasional terhadap Kongres Rakayt Papua itu tidak ada yang berlebihan. Namun bila terjadi seperti Santa Cruz, maka image dan dampaknya sulit sekali kita kembalikan.
"Pemerintah pusat harus belajar banyak dari peristiwa Santa Cruz itu dan tak terulang lagi di Papua. Jakarta tetap dingin menangani masalah ini, dan harus harus betul-betul koordinatif dan serius," ungkap dia.

Ia juga mengingatkan kepada pemerintah pusat untuk menyelesaikan masalah tenaga kerja di PT Freeport Indonesia. Sebab, tidak tertutup kemungkinan, masalah tenaga kerja di PT Freeport Indonesia akan merembet dan dikait-kaitkan dengan Kongres Rakyat Papua tersebut.

"Memang tidak gampang menyelesaikan masalah di Papua, tapi pengkondisian yang koordinatif akan memudahkan penanganan itu. Koordinasi antar Kepolisian, TNI dan Inteligen sangat diperlukan untuk menangani kasus di Papua," sebutnya. (zul)