Laporan dari China
Indonesia dapat bantuan "smart classroom" Rp2,7 miliar dari China
10 April 2022 12:36 WIB
Ilustrasi--Sejumlah warga berkumpul menggunakan telepon genggam di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara untuk mendukung kebutuhan komunikasi dan mendukung sektor pendidikan. ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/aww.
Beijing (ANTARA) - Indonesia mendapatkan bantuan inovasi teknologi berupa smart classroom senilai 1,2 juta yuan atau sekitar Rp2,7 miliar dari Kementerian Pendidikan China.
"Bantuan ini hanya diberikan kepada pemerintah Indonesia," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Minggu.
Pemberian bantuan sarana pendidikan kepada Indonesia tersebut, lanjut dia, atas pertimbangan hubungan yang baik dengan China, terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.
Smart classroom merupakan inovasi teknologi informasi yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar jarak jauh atau virtual.
Baca juga: Indonesia dan China bentuk aliansi riset Industri-Universitas
"Inovasi ini untuk menumbuhkan minat belajar bahasa Mandarin dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara virtual bagi guru bahasa Mandarin di semua jenjang pendidikan di Indonesia," kata Yaya.
Ia memerinci bantuan yang bakal diterima pemerintah Indonesia itu berupa layanan mahadata (big data), komputasi awan, internet of things (IOT), dan kecerdasan artifisial (AI).
Bantuan tersebut akan didistribusikan ke 24 lembaga pendidikan mulai tingkat SMA/SMK, politeknik, hingga universitas di Indonesia.
Baca juga: China beri kursus pariwisata pada 200 guru SMK di Indonesia
Baca juga: Konjen perkenalkan budaya Nusantara kepada jurnalis cilik di Shanghai
"Bantuan ini hanya diberikan kepada pemerintah Indonesia," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing, Yaya Sutarya, Minggu.
Pemberian bantuan sarana pendidikan kepada Indonesia tersebut, lanjut dia, atas pertimbangan hubungan yang baik dengan China, terutama di bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.
Smart classroom merupakan inovasi teknologi informasi yang bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar jarak jauh atau virtual.
Baca juga: Indonesia dan China bentuk aliansi riset Industri-Universitas
"Inovasi ini untuk menumbuhkan minat belajar bahasa Mandarin dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara virtual bagi guru bahasa Mandarin di semua jenjang pendidikan di Indonesia," kata Yaya.
Ia memerinci bantuan yang bakal diterima pemerintah Indonesia itu berupa layanan mahadata (big data), komputasi awan, internet of things (IOT), dan kecerdasan artifisial (AI).
Bantuan tersebut akan didistribusikan ke 24 lembaga pendidikan mulai tingkat SMA/SMK, politeknik, hingga universitas di Indonesia.
Baca juga: China beri kursus pariwisata pada 200 guru SMK di Indonesia
Baca juga: Konjen perkenalkan budaya Nusantara kepada jurnalis cilik di Shanghai
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: