Pamekasan (ANTARA News) - Operator telekomunikasi PT Telkomsel berupaya menggenjot pendapatan dari bisnis layanan data melalui perluasan area "mobile broadband" ke 100 kota di seluruh Indonesia pada 2012.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Telkomsel Herfini Haryono kepada wartawan di Pamekasan, Jatim, Minggu, mengemukakan, layanan data menjadi potensi bisnis baru yang menggiurkan, seiring meningkatnya tren penggunaan internet di masyarakat.

"Tahun ini kami sudah menyelesaikan layanan mobile broadband di 40 kota besar dan rencananya diperluas hingga 100 kota pada 2012," katanya usai peluncuran Kartu Madura Telkomsel.

Didampingi Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Gilang Prasetya, ia mengakui bahwa kontribusi pendapatan dari layanan data memang masih kecil dibandingkan dengan layanan pesan singkat (SMS) dan suara (voice).

"Pendapatan dari SMS dan voice menyumbangkan sekitar 85 persen, tapi itu sudah flat atau tidak tumbuh. Sedangkan 15 persen sisanya dari layanan data dan bisnis lain, seperti industri kreatif," katanya.

Herfini menambahkan, hingga akhir 2011, perusahaan menargetkan pendapatan usaha bisa tumbuh 6-7 persen atau mencapai angka Rp48 triliun. Pertumbuhan itu dua kali lipat dibanding 2010 yang hanya berkisar 3 persen.

Ia berharap pertumbuhan pendapatan akan menjadi lebih baik pada 2012, terutama dari layanan data dan bisnis lain yang ditargetkan bisa memberikan kontribusi hingga 25 persen.

Untuk mengejar target itu, pihaknya terus meningkatkan kualitas jaringan dengan memperbanyak menara BTS 3G di berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, operator telekomunikasi terbesar di Indonesia itu juga telah mengimplemntasikan layanan broadband berkecepatan tinggi dengan teknologi HSDPA, HSPA+ dan "Long Term Evolution" (LTE) yang sedang diujicobakan.

"Kami harapkan pertumbuhan tahun depan bisa sejalan dengan angka pertumbuhan industri telekomunikasi nasional. Apalagi, `mesin` (sarana dan prasarana) pendukung yang kami bangun juga sudah siap," tambahnya.

Herfini juga menambahkan bahwa pada 2012, pihaknya menargetkan bisa menggaet tambahan sekitar 10 juta pelanggan baru melalui berbagai produk inovasi yang akan diluncurkan.

Hingga saat ini, operator telekomunikasi yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Telkom ini, mengklaim memiliki lebih dari 105 juta pelanggan dan didukung 44.000 BTS yang menjangkau 97 persen wilayah populasi Indonesia.

(ANTARA)