Pontianak (ANTARA News) - Peringatan hari jadi Kota Pontianak ke-240 tahun pada Minggu malam, akan dimeriahkan grup musik dan musisi setempat serta nasional. Pesta dan keriaan itu akan makin meriah karena ada Ayu Ting-ting yang masih ngetop dalam pencarian "Alamat Palsu"-nya.

"Musisi yang mengisi hari jadi Kota Pontianak tahun ini sudah tidak diragukan lagi kemampuannya, baik musisi lokal maupun nasional, karena mereka memiliki kreativitas yang tinggi," kata Wakil Walikota Pontianak, Paryadi di Pontianak, Minggu.

Menurut dia, malam nanti masyarakat Kota Pontianak akan dihibur dua band yang sudah malang lintang di jagat dunia hiburan yaitu Wali dan Armada, serta artis dangdut pendatang baru Ayu Ting-ting.

Tidak hanya itu, pada Sabtu malam tadi, suasana panas juga sudah mulai terasa di Kota Pontianak dengan pergelaran musik Kopi Pancong yang dilaksanakan di halaman Taman Budaya dan berlangsung meriah.

Apalagi, musisi senior asal Kota Pontianak yang menjadi kebanggaan masyarakat yakni Hendri Lamiri turut hadir dalam rangka turut menyemarakkan hari jadi Kota Pontianak. Banyak lagu-lagu setempat yang liriknya seperti berbahasa Melayu dengan logat khas Pontianak dan berbeda dengan bahasa Melayu dari logat Sumatera.

Konser lebih semarak dengan banyolan dari 2 MC kondang Pontianak yakni Beben dan Cecep yang membuat para penonton yang menyaksikan konser Kopi Pancong tertawa. Bahkan hujan lebat yang dikhawatirkan akan mengganggu jalannya konser berangsur berhenti.

Kemudian grup musik Debu yang beraliran Islami turut memeriahkan konser Kopi Pancong tersebut. Mereka sengaja didatangkan oleh pihak panitia untuk menghibur konser yang terbilang gratis ini.

Bahkan, musisi lokal asal Pontianak, Abeb yang dikenal lewat lagu fenomenalnya "Kopi Pancong" membawakan tujuh lagu di antaranya Selembe, Gerta' Tige, Moy Moy Amoy, Jodoh Tak Kemane, Kote Pontianak, Bale' Kampong dan lagu andalan di album Unto`mu Pontianak yakni Kopi Pancong yang merupakan ciptaan dari Zairin Ahmad.

Begitu juga dengan Debu, yang merupakan penghibur puncak pada konser Kopi Pancong dengan menyuguhkan lagu-lagu terbaik di album mereka.

"Kami memberikan apresiasi sebesar-besarnya untuk seniman Kota Pontianak," kata Paryadi.

Selain itu, masyarakat boleh berbangga hati karena pariwisata Kota Pontianak tidak kalah dengan kota-kota lainnya di Indonesia. Sebut saja Tugu Khatulistiwa, Sungai Kapuas, Masjid Jami' Pontianak, Keraton Kadriah.

Bahkan, baru-baru ini Pemerintah Kota Pontianak meluncurkan kawasan Jalan Gajah Mada menjadi kawasan warung kopi. Memang, nongkrong membunuh waktu di Pontianak paling pas dilakukan di Jalan Gajah Mada, ditemani segelas kopi pancong.

Itu merupakan suatu kebetulan dengan meledaknya lagu Kopi Pancong. Sehingga hal ini bisa menjadi simbol Kota Pontianak.

"Kita tahu bahwa dari dahulu, di Pontianak sudah terkenal yang namanya ngopi. Dan di warung kopi itu, mereka dengan leluasa mengobrol dengan ditemani secangkir kopi," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar musisi-musisi Kota Pontianak bisa lebih berkreasi lagi, agar lagu-lagu (khususnya) bisa meledak seperti lagu kopi pancong karya Zairin Ahmad. (ANT-171)