Kabupaten Puncak Jaya ganti nama jadi Yamo
23 Oktober 2011 13:12 WIB
Sebagai entitas etnik dan komunitas, masyarakat di Kabupaten Puncak Jaya di Papua lebih mengenal nama Yamo untuk nama kabupaten yang beribukota Mulia itu. Mereka akan membawa aspirasi itu kepada pemerintah pusat di Jakarta dalam waktu dekat. (FOTO ANTARA/Iwan Adisaputra)
Jayapura (ANTARA News) - Masyarakat dan pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Papua, punya mau. Bukan berupa pemekaran wilayah seperti yang suka dilakukan kabupaten lain, namun ingin ganti nama.Nama baru yang diinginkan diberi kepada kabupaten itu adalah Kabupaten Yamo dengan ibukota Mulia.
Wakil bupati kabupaten Puncak Jaya Papua, Henok Ibo, saat memberikan sambutan dalam penutupan sidang Gereja Injili Indonesia di Mulia, Sabtu malam, rencana pergantian nama Kabupaten Puncak Jaya menjadi Kabupaten Yamo, adalah melihat dari kondisi daerah dan penggunaan nama setempat.
"Untuk ibukota daerahnya kita tetap akan pakai kota Mulia sebagai ibu kotanya," kata Henok Ibo dalam acara yang juga dihadiri bupati Lukas Enembe dan ribuan warga itu.
Menurut Henok Ibo, jika nantinya semua masyarakat sudah setuju dengan pergantian nama kabupaten Puncak Jaya menjadi Yamo itu, maka pihaknya akan segera membawa dan mengusulkannya ke Jakarta, guna proses lebih lanjut.
"Kalau semua sudah setuju,kemungkinan besar paling lambat bulan Oktober tahun 2012 nanti, kabupaten ini sudah bernama Kabupaten Yamo," terang Henok Ibo, yang disambut tepuk tangan ribuan warga yang hadir.
Ia menambahkan, nama Yamo sudah dikenal luas masyarakat kabupaten Puncak Jaya saat ini, dan bisa menjadi pemersatu semua pihak yang ada di daerah itu.
"Jadi kita kembalikan nama Kabupaten Puncak Jaya ini kepada nama aslinya, Kabupaten Yamo" tutur Henok Ibo.
Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu daerah yang terletak di Pegunungan Papua, yang baru genap berusia 15 tahun pada tanggal 8 Oktober 2011 lalu.
Topografinya yang sulit serta cuaca relatif ekstrem seperti daerah di Pegunungan Papua lainnya, membuat daerah ini hanya bisa dijangkau dengan penerbangan perintis pesawat berbadan kecil. (KR-MBK)
Wakil bupati kabupaten Puncak Jaya Papua, Henok Ibo, saat memberikan sambutan dalam penutupan sidang Gereja Injili Indonesia di Mulia, Sabtu malam, rencana pergantian nama Kabupaten Puncak Jaya menjadi Kabupaten Yamo, adalah melihat dari kondisi daerah dan penggunaan nama setempat.
"Untuk ibukota daerahnya kita tetap akan pakai kota Mulia sebagai ibu kotanya," kata Henok Ibo dalam acara yang juga dihadiri bupati Lukas Enembe dan ribuan warga itu.
Menurut Henok Ibo, jika nantinya semua masyarakat sudah setuju dengan pergantian nama kabupaten Puncak Jaya menjadi Yamo itu, maka pihaknya akan segera membawa dan mengusulkannya ke Jakarta, guna proses lebih lanjut.
"Kalau semua sudah setuju,kemungkinan besar paling lambat bulan Oktober tahun 2012 nanti, kabupaten ini sudah bernama Kabupaten Yamo," terang Henok Ibo, yang disambut tepuk tangan ribuan warga yang hadir.
Ia menambahkan, nama Yamo sudah dikenal luas masyarakat kabupaten Puncak Jaya saat ini, dan bisa menjadi pemersatu semua pihak yang ada di daerah itu.
"Jadi kita kembalikan nama Kabupaten Puncak Jaya ini kepada nama aslinya, Kabupaten Yamo" tutur Henok Ibo.
Kabupaten Puncak Jaya adalah salah satu daerah yang terletak di Pegunungan Papua, yang baru genap berusia 15 tahun pada tanggal 8 Oktober 2011 lalu.
Topografinya yang sulit serta cuaca relatif ekstrem seperti daerah di Pegunungan Papua lainnya, membuat daerah ini hanya bisa dijangkau dengan penerbangan perintis pesawat berbadan kecil. (KR-MBK)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
Tags: