Gubernur Ansar minta diskresi wisman ke Kepri tanpa syarat wajib PCR
9 April 2022 13:23 WIB
Belasan calon penumpang MV Merbau Era di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Kapal itu hari ini tepat pukul 09.00 WIB berlayar ke Singapura (Nikolas Panama)
Tanjungpinang (ANTARA) -
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta pemerintah pusat memberikan diskresi agar wisatawan mancanegara yang berwisata ke wilayah itu tanpa syarat tes usap PCR.
"Warga Singapura dan Malaysia yang tiba di pelabuhan di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang tidak perlu tes usap di pelabuhan. Peraturan itu sudah dicabut. Namun wisman masih harus menunjukkan hasil tes usap dengan metode PCR dari Singapura. Ini yang agak memberatkan," kata Ansar saat memantau keberangkatan penumpang di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Sabtu.
Menurut dia, biaya tes usap dengan metode PCR di Singapura dan Malaysia masih relatif mahal. Kemungkinan itu menjadi salah satu penghambat warga Singapura dan Malaysia berkunjung ke Kepri.
Baca juga: Gubernur: Pemerintah pusat tambah pintu masuk wisman ke Kepri
Pemerintah Singapura sendiri tidak mewajibkan kepada warganya yang baru melakukan perjalanan luar negeri untuk tes PCR, melainkan cukup tes antigen secara mandiri.
"Mudah-mudahan diskresi agar wisman tidak perlu menunjukkan hasil tes usap dari negaranya saat tiba di pelabuhan di Kepri, dikabulkan pemerintah pusat," ujarnya.
Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang mulai beroperasi kembali hari ini setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Belasan penumpang MV Merbau Era milik Sindo Ferry berlayar ke Singapura pukul 09.00 WIB.
Warga cukup tes antigen sebagai syarat berlayar ke Singapura.
Sindo Ferry juga akan melayani pelayaran ke Malaysia mulai besok.
"Kami senang, walaupun hari ini belum banyak penumpang. Kami yakin kondisi akan kembali normal," kata gubernur.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta pemerintah pusat memberikan diskresi agar wisatawan mancanegara yang berwisata ke wilayah itu tanpa syarat tes usap PCR.
"Warga Singapura dan Malaysia yang tiba di pelabuhan di Batam, Bintan, dan Tanjungpinang tidak perlu tes usap di pelabuhan. Peraturan itu sudah dicabut. Namun wisman masih harus menunjukkan hasil tes usap dengan metode PCR dari Singapura. Ini yang agak memberatkan," kata Ansar saat memantau keberangkatan penumpang di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Sabtu.
Menurut dia, biaya tes usap dengan metode PCR di Singapura dan Malaysia masih relatif mahal. Kemungkinan itu menjadi salah satu penghambat warga Singapura dan Malaysia berkunjung ke Kepri.
Baca juga: Gubernur: Pemerintah pusat tambah pintu masuk wisman ke Kepri
Pemerintah Singapura sendiri tidak mewajibkan kepada warganya yang baru melakukan perjalanan luar negeri untuk tes PCR, melainkan cukup tes antigen secara mandiri.
"Mudah-mudahan diskresi agar wisman tidak perlu menunjukkan hasil tes usap dari negaranya saat tiba di pelabuhan di Kepri, dikabulkan pemerintah pusat," ujarnya.
Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang mulai beroperasi kembali hari ini setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19. Belasan penumpang MV Merbau Era milik Sindo Ferry berlayar ke Singapura pukul 09.00 WIB.
Warga cukup tes antigen sebagai syarat berlayar ke Singapura.
Sindo Ferry juga akan melayani pelayaran ke Malaysia mulai besok.
"Kami senang, walaupun hari ini belum banyak penumpang. Kami yakin kondisi akan kembali normal," kata gubernur.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022
Tags: