Presiden Kolombia teken ekstradisi gembong narkoba "Otoniel" ke AS
9 April 2022 11:44 WIB
Foto yang diabadikan pada 23 Oktober 2021 dan disediakan oleh Kepolisian Nasional Kolombia ini menunjukkan para petugas polisi mengawal Dairo Antonio Usuga (tengah), yang juga dikenal sebagai "Otoniel", saat turun dari pesawat ketika tiba di bandar udara militer Catam di Bogota, Kolombia. (Xinhua/Kepolisian Nasional Kolombia)
Bogota (ANTARA) - Presiden Kolombia Ivan Duque pada Jumat (8/4) menandatangani dokumen ekstradisi terhadap pimpinan organisasi kriminal Clan del Golfo (Klan Teluk), Dairo Antonio Usuga yang juga dikenal sebagai "Otoniel", gembong narkoba paling dicari di Kolombia.
"Saya baru menandatangani ekstradisi... 'Otoniel', pelaku perdagangan narkoba dan kriminal terburuk dalam sejarah Kolombia baru-baru ini," kata Duque via Twitter. Dia menambahkan bahwa "institusi-institusi negara itu menunjukkan kekuatan dan ketegasan mereka."
Mahkamah Agung Kolombia menyetujui ekstradisinya atas tuduhan perdagangan narkoba pekan ini, beberapa bulan setelah otoritas Amerika Serikat mengajukan permohonan.
Tim pengacaranya sempat berupaya menentang perintah ekstradisi itu. Namun, pada 25 Maret Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan kasus gembong narkoba itu tidak diterima oleh Yuridiksi Khusus untuk Perdamaian Kolombia, membantah argumen pengacaranya bahwa klien mereka seharusnya diadili di pengadilan alih-alih diekstradisi.
Pada Oktober, pihak otoritas menangkap "Otoniel" di area hutan di Uraba, sebuah wilayah di Departemen Antioquia, Kolombia barat laut.
"Saya baru menandatangani ekstradisi... 'Otoniel', pelaku perdagangan narkoba dan kriminal terburuk dalam sejarah Kolombia baru-baru ini," kata Duque via Twitter. Dia menambahkan bahwa "institusi-institusi negara itu menunjukkan kekuatan dan ketegasan mereka."
Mahkamah Agung Kolombia menyetujui ekstradisinya atas tuduhan perdagangan narkoba pekan ini, beberapa bulan setelah otoritas Amerika Serikat mengajukan permohonan.
Tim pengacaranya sempat berupaya menentang perintah ekstradisi itu. Namun, pada 25 Maret Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan kasus gembong narkoba itu tidak diterima oleh Yuridiksi Khusus untuk Perdamaian Kolombia, membantah argumen pengacaranya bahwa klien mereka seharusnya diadili di pengadilan alih-alih diekstradisi.
Pada Oktober, pihak otoritas menangkap "Otoniel" di area hutan di Uraba, sebuah wilayah di Departemen Antioquia, Kolombia barat laut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: