Banda Aceh (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh Dr Ali Amin berpendapat, masuknya bidang ekonomi kreatif ke dalam Kementerian Pariwisata diharapkan dapat melahirkan produk industri yang lebih inovatif sehingga bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.

"Itu berarti instansi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik di sektor pariwisata maupun industri kerajinan khas anak bangsa," katanya di Banda Aceh, Sabtu.

Menurut Dekan Fakultas Ekonomi Unmuha Aceh itu, adanya ekonomi kreatif yang digabungkan dalam kementerian pariwisata harus dapat melahirkan sebuah kebijakan yang mampu mendongkrak pertumbuhan industri-industri kerajinan yang inovatif di Tanah Air.

"Artinya, Pemerintah harus ikut serta membina dan melahirkan kreasi-kreasi baru hasil industri kerajinan di setiap wilayah, sehingga memiliki ciri khas terhadap produk yang dihasilkan dan mampu bersaing di pasar dunia" katanya.

Menurut dia, meningkatnya pertumbuhan di sektor pariwisata juga akan berdampak positif terhadap industri-industri kerajinan sebab akan banyak para pelancong yang membeli berbagai hasil karya pengrajin.

Karena itu, perlu adanya sebuah kebijakan yang nantinya dikeluarkan oleh kementerian terkait dalam upaya menghidupkan pertumbuhan ekonomi hingga ke kabupaten/kota diseluruh Tanah Air.

"Pemerintah daerah juga harus ikut serta meningkatkan pertumbuhan sektor pariwisata dan industri-industri kerajinan yang ada di masing-masing daerah dalam rangka menyejahterakan masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, industri kerajinan khas daerah tidak akan maju pesat jika sektor pariwisatanya juga tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan.

"Kedua sektor itu harus dibangun bersama-sama dalam upaya menarik banyak wisatawan asing berkunjung ke seluruh pelosok Indonesia," katanya.

Ia optimistis bahwa Mari Elka Pangestu yang ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu akan mampu bekerja maksimal dalam mewujudkan peningkatan ekonomi Indonesia di masa mendatang khususnya di sektor pariwisata dan industri kreatif lainnya.

(T.KR-IFL*A042/Z002)