Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui stasiun di Kota Balikpapan, mendeteksi adanya tiga hotspot (titik panas) yang tersebar pada dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.
"Tiga hotspot ini terdeteksi dari hasil pantauan kami pada pukul 01.00 sampai 17.00 Wita pada hari ini dan langsung kami sampaikan ke kabupaten masing-masing," kata prakirawan Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Ilham Rosihan di Balikpapan, Jumat.
Pihak yang langsung diberi kabar mengenai adanya hotspot tersebut, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di masing-masing daerah, agar mereka dapat melakukan tindakan lebih lanjut untuk penanganannya.
Disebutkan pula bahwa dua kabupaten yang terdeteksi adanya tiga titik panas hari ini adalah Kabupaten Berau terdapat satu hotspot, kemudian di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat dua hotspot.
Adapun perinciannya adalah hotspot di Kabupaten Berau berada di Kecamatan Talisayan dengan tingkat kepercayaan medium, yakni berada di titik koordinat 118.0047 bujur—1.2057 lintang.
Untuk dua titik panas yang terpantau di Kabupaten Kutai Kartanegara, keduanya berada di Kecamatan Samboja dan keduanya memiliki tingkat kepercayaan menengah sehingga pihak terkait melakukan pengecekan sekaligus penanganan.
Pengecekan dan penanganan lebih lanjut, kata dia, jika titik panas tersebut adalah kebakaran hutan atau lahan, segera dipadamkan dan dipastikan tidak ada sisa bara agar tidak menjalar ke lokasi yang lebih luas.
"Dua titik panas di Kecamatan Samboja ini berada pada koordinat 116.9919 bujur—-0.9165 lintang, kemudian pada titik koordinat 116.9909 bujur—-0.9122 lintang," kata Ilham.
Baca juga: BMKG: Sebagian Kaltim hujan lebat disertai angin kencang Kamis-Jumat
Baca juga: Lima daerah di Kaltim berpotensi hujan lebat disertai petir
BMKG deteksi tiga titik panas di Kaltim
8 April 2022 22:53 WIB
Informasi hotspot pada dua kabupaten di Provinsi Kaltim yang dirilis BMKG Balikpapan, Jumat (8/4/2022). ANTARA/HO-BMKG Balikpapan.
Pewarta: M. Ghofar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: