Pangdam Jaya tinjau penyaluran bantuan tunai kepada pedagang di Jakut
8 April 2022 21:02 WIB
Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal TNI Untung Budiharto menyalurkan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN) dari pemerintah di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0502/Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum’at (8/4/2022). ANTARA/HO-Kodam Jaya.
Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Untung Budiharto meninjau penyaluran Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0502/Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jum’at.
Agar bantuan tepat sasaran, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terlebih dulu melakukan pendataan terhadap warga yang berhak menerima bantuan di kelurahan se-Tanjung Priok, Jakarta Utara serta melakukan verifikasi selama lebih kurang sebulan.
"Kami selama satu bulan melaksanakan pendataan, kemudian verifikasi, selanjutnya hari ini kami menyalurkan anggaran tersebut. Sebetulnya ini serentak bukan hanya dilaksanakan oleh Kodam Jaya, tapi juga melalui Polda dan Pemda. Hanya yang diberikan kepada Kodam Jaya ada di tiga wilayah," kata Untung di Jakarta, Jumat.
Markas Kodim di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sungai Bambu itu tampak dipadati warga yang menerima bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu,
Untung mengatakan tiga wilayah itu yakni Kodim 0502/ Jakarta Utara, Kodim 0508/Depok dan Kodim 0506/Tangerang Bantuan uang yang disalurkan secara keseluruhan mencapai Rp45 miliar.
"Jumlah seluruhnya itu ada 75.000 (orang) di Jakarta Utara 25.000, di Depok ada 24.000, dan di Tangerang ada 26.000. Masing-masing Rp600.000 per orang," kata Untung.
Untung memastikan penerima bantuan tersebut adalah warga yang belum pernah menerima bantuan-bantuan lain yang diberikan pemerintah, seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang disalurkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut dalam penyelenggaraan pemberian BTPKLWN, Kodam Jaya semaksimal mungkin berupaya membantu pemerintah agar bantuan tersebut tepat sasaran, sesuai peruntukannya, dengan harapan masyarakat benar-benar terbantu dalam upaya memulihkan atau membantu perekonomiannya. Kegiatan penyaluran bantuan sekaligus juga dipadukan dengan kegiatan vaksinasi dosis satu, dua, dan tiga, serta penyerahan sembako bagi masyarakat yang kurang mampu.
Proses penyaluran BTPKLW berjalan lancar, baik petugas maupun warga, yang hadir menerima bantuan, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Hari ini kami padukan dengan vaksinasi, kami membuka gerai vaksinasi bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi baik dosis satu, dua, dan tiga. Hari ini kita menyelenggarakan yang pertama kali, kita akan menyelenggarakan selama 20 hari. Dalam bulan Ramadan ini kita harapkan masyarakat sudah menerima bantuan tersebut," kata Untung.
Baca juga: Belanja APBN untuk bansos DKI capai Rp26,3 triliun Januari-Februari
Baca juga: Dinsos DKI salurkan lebih 100 ribu paket bansos bagi warga isolasi
Baca juga: DKI lanjutkan bansos yatim piatu karena COVID-19
Agar bantuan tepat sasaran, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terlebih dulu melakukan pendataan terhadap warga yang berhak menerima bantuan di kelurahan se-Tanjung Priok, Jakarta Utara serta melakukan verifikasi selama lebih kurang sebulan.
"Kami selama satu bulan melaksanakan pendataan, kemudian verifikasi, selanjutnya hari ini kami menyalurkan anggaran tersebut. Sebetulnya ini serentak bukan hanya dilaksanakan oleh Kodam Jaya, tapi juga melalui Polda dan Pemda. Hanya yang diberikan kepada Kodam Jaya ada di tiga wilayah," kata Untung di Jakarta, Jumat.
Markas Kodim di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Sungai Bambu itu tampak dipadati warga yang menerima bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu,
Untung mengatakan tiga wilayah itu yakni Kodim 0502/ Jakarta Utara, Kodim 0508/Depok dan Kodim 0506/Tangerang Bantuan uang yang disalurkan secara keseluruhan mencapai Rp45 miliar.
"Jumlah seluruhnya itu ada 75.000 (orang) di Jakarta Utara 25.000, di Depok ada 24.000, dan di Tangerang ada 26.000. Masing-masing Rp600.000 per orang," kata Untung.
Untung memastikan penerima bantuan tersebut adalah warga yang belum pernah menerima bantuan-bantuan lain yang diberikan pemerintah, seperti Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang disalurkan oleh pemerintah.
Lebih lanjut dalam penyelenggaraan pemberian BTPKLWN, Kodam Jaya semaksimal mungkin berupaya membantu pemerintah agar bantuan tersebut tepat sasaran, sesuai peruntukannya, dengan harapan masyarakat benar-benar terbantu dalam upaya memulihkan atau membantu perekonomiannya. Kegiatan penyaluran bantuan sekaligus juga dipadukan dengan kegiatan vaksinasi dosis satu, dua, dan tiga, serta penyerahan sembako bagi masyarakat yang kurang mampu.
Proses penyaluran BTPKLW berjalan lancar, baik petugas maupun warga, yang hadir menerima bantuan, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
"Hari ini kami padukan dengan vaksinasi, kami membuka gerai vaksinasi bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi baik dosis satu, dua, dan tiga. Hari ini kita menyelenggarakan yang pertama kali, kita akan menyelenggarakan selama 20 hari. Dalam bulan Ramadan ini kita harapkan masyarakat sudah menerima bantuan tersebut," kata Untung.
Baca juga: Belanja APBN untuk bansos DKI capai Rp26,3 triliun Januari-Februari
Baca juga: Dinsos DKI salurkan lebih 100 ribu paket bansos bagi warga isolasi
Baca juga: DKI lanjutkan bansos yatim piatu karena COVID-19
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: