Sudin KPKP panen 100 kg sayur hidroponik di atap kantor wali kota
8 April 2022 20:14 WIB
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) memanen 100 kg sayur hidroponik di "rooftop" Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat (8/4/2022). ANTARA/HO-Sudin Kominfotik Jakarta Pusat.
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) memanen 100 kg sayur hidroponik yang ditanam di halaman di atas atap Kantor Walikota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Jumat.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi menjelaskan hasil panen berupa sayuran pakcoi dan kangkung akan dijual kepada ASN atau pegawai di lingkungan kantor Wali Kota serta warga sekitar.
"Hasil panen hari ini yaitu, pakcoi sebanyak 80 kg dan kangkung sebanyak 20 kg," kata Penty dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Sayuran pakcoi dijual dengan harga Rp5.000 per 300 gram, sedangkan kangkung seharga Rp3.500 per 300 gram.
Selain menanam jenis sayuran di atap (rooftop), Sudin KPKP juga menanam buah melon, tanaman toga, buah jeruk, jambu air, serta pembibitan untuk tanaman rosela dan bunga telang.
Sementara itu, Plt. Sekdis Dinas KPKP DKI Jakarta Mujiati mengatakan panen sayuran di halaman atap merupakan salah satu implementasi dari desain pertanian perkotaan atau "urban farming" di DKI Jakarta.
"Pertanian perkotaan di Jakarta tidak berbasis lahan, tetapi berbasis ruang. Di mana ada ruang yang memungkinkan untuk ditanami, maka kita bisa melakukan pertanian perkotaan," kata Mujiati .
Kegiatan panen ini juga sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta.
Dengan menerapkan pertanian perkotaan di lahan terbatas, kebutuhan sayuran masyarakat diharapkan bisa terpenuhi secara mandiri.
"Kota Jakarta memiliki potensi yang luar biasa untuk memanfaat rooftop, karena banyak bangunan di Jakarta yang atapnya dari beton. Di sini kita bisa manfaatkan untuk menanam dengan banyak kelebihan-kelebihannya seperti, sinar matahari penuh, dan ini yang diperlukan oleh tanaman," kata dia.
Baca juga: DKI tanam serentak di 200 lokasi untuk dukung pertanian perkotaan
Baca juga: Wali Kota Jakut tunjukkan budi daya melon bisa di atap apartemen
Baca juga: Wali Kota Jaksel berharap kelurahan maksimalkan pertanian perkotaan
Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Jakarta Pusat Penty Yunesi menjelaskan hasil panen berupa sayuran pakcoi dan kangkung akan dijual kepada ASN atau pegawai di lingkungan kantor Wali Kota serta warga sekitar.
"Hasil panen hari ini yaitu, pakcoi sebanyak 80 kg dan kangkung sebanyak 20 kg," kata Penty dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Sayuran pakcoi dijual dengan harga Rp5.000 per 300 gram, sedangkan kangkung seharga Rp3.500 per 300 gram.
Selain menanam jenis sayuran di atap (rooftop), Sudin KPKP juga menanam buah melon, tanaman toga, buah jeruk, jambu air, serta pembibitan untuk tanaman rosela dan bunga telang.
Sementara itu, Plt. Sekdis Dinas KPKP DKI Jakarta Mujiati mengatakan panen sayuran di halaman atap merupakan salah satu implementasi dari desain pertanian perkotaan atau "urban farming" di DKI Jakarta.
"Pertanian perkotaan di Jakarta tidak berbasis lahan, tetapi berbasis ruang. Di mana ada ruang yang memungkinkan untuk ditanami, maka kita bisa melakukan pertanian perkotaan," kata Mujiati .
Kegiatan panen ini juga sebagai upaya mengajak masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan di DKI Jakarta.
Dengan menerapkan pertanian perkotaan di lahan terbatas, kebutuhan sayuran masyarakat diharapkan bisa terpenuhi secara mandiri.
"Kota Jakarta memiliki potensi yang luar biasa untuk memanfaat rooftop, karena banyak bangunan di Jakarta yang atapnya dari beton. Di sini kita bisa manfaatkan untuk menanam dengan banyak kelebihan-kelebihannya seperti, sinar matahari penuh, dan ini yang diperlukan oleh tanaman," kata dia.
Baca juga: DKI tanam serentak di 200 lokasi untuk dukung pertanian perkotaan
Baca juga: Wali Kota Jakut tunjukkan budi daya melon bisa di atap apartemen
Baca juga: Wali Kota Jaksel berharap kelurahan maksimalkan pertanian perkotaan
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: