Serang (ANTARA News) - Calon Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengikuti pencoblosan Pilgub Banten 2011 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) V Lingkungan Kubil, Kelurahan Cipocok Jaya Kota Serang, Sabtu.

Ia datang ke TPS yang hanya beberapa meter dari rumahnya Jl Bhayangkara 51 bersama keluarganya. Ratu Atut yang juga masih menjabat Gubernur Banten datang ke TPS sekitar pukul 09. 15 WIB didampingi suaminya Hikmat Tomet, anak pertamanya Andika Hazrumy, Ade Rossi (menantu) serta anak keduanya.

"Saya sebagai calon gubernur berharap, masyarakat Banten masih memberikan kepercayaan kepada saya untuk kembali memimpin Banten lima tahun kedepan," kata Ratu Atut Chosiyah usai pencoblosan.

Ia mengatakan, selaku Gubernur Banten ia juga berharap proses demokrasi di Banten yang dilakukan dalam bentuk pemilihan gubernur tersebut, dapat berjalan dengan aman dan lancar serta masyarakat Banten memilih calon pemimpin dengan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

"Selakuk gubernur saya berharap pemilihan gubernur ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Jika ada pihak yang tidak merasa puas atas hasilnya, bisa diselesaikan melalui jalur hukum," kata Ratu Atut.

Masyarakat Provinsi Banten sejak pukul 07.30 WIB mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lingkungannya masing-masing, untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2012-2017.

Namun, sebagian warga juga mengeluhkan karena ia tidak mendapatkan surat undangan untuk memilih, padahal mereka sebelumnya selalu terdaftar dalam pemilihan umum legislatif, eksekutif maupun pemilihan kepala daerah kabupaten/kota.

"Saya sama suami tidak mendapatkan kartu pemilih, jadi kami tidak akan mencoblos," kata Fatmawati warga RT 04 RW 23 Bumi Agung Permai.

Ia tidak akan menggunakan hak suaranya dalam Pilgub Banten karena tidak mendapatkan kartu undangan. Padahal, KPU memberikan kesempatan bagi pemilih yang tidak tercatat di DPT untuk memilih dengan mengisi formulir atau mendaftar di TPS, dengan catatan mereka terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten menyatakan, seluruh logistik Pilkada Banten sudah didistribusikan ke delapan kabupaten/kota dan siap digunakan untuk proses pemungutan suara pada Sabtu (22/10).

Ketua Pokja Logistik KPU Banten Lukman Hakim mengatakan, semua logistik Pilgub sudah siap digunakan termasuk pengganti formulir C1 yang salah. Formulir penggantinya juga sudah didistribusikan ke semua kabupaten/kota.

Ia mengatakan, terkait formulir rekapitulasi hasil perolehan suara atau C 1 - KWK yang diganti, semuanya juga sudah dikirimkan ke kabupaten/kota sejak Jumat pukul 02.30 WIB dan KPU kabupaten/kota sudah mendistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Dengan demikian, sebelum pelaksanaan pemungutan suara di TPS, semua formulir tersebut sudah diganti dengan yang sesuai dengan Peraturan KPU No 15 tahun 2010.

Sebanyak 7.118.587 masyarakat Provinsi Banten akan memilih calon gubernur dan wakil gubernur periode 2012 -2017 pada Sabtu (22/10). KPU Provinsi Banten sebelumnya telah menetapkan jumlah Daftar Pemilihan Tetap (DPT) untuk Pilkada Banten sebanyak 7.118.587 jiwa.
(ANT)