Presiden resmikan pembangunan kawasan wisata Mandalika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kedua kanan) dan Gubernur NTB Zainul Majdi (kanan) memencet tombol sirine saat peresmian "Ground Breaking" pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika di Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (21/10). Pembangunan Kawasan Pariwisata Mandalika seluas 1.175 hektar yang terletak di bagian selatan Pulau Lombok itu dengan nilai investasi melebihi tiga miliar dolar AS terdiri dari investasi BUMN sebesar 250 juta dolar dan sisanya investasi swasta yang bekerjasama dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) sebesar 3 miliar dolar AS. (FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi/Koz/Spt/11.)
Upacara penanda kegiatan pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan wisata Mandalika Resort itu berupa penekanan tombol serine setelah Presiden Yudhoyono menyampaikan pidato singkat.
Saat menekan serine, Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, Gubernur NTB, TGH M. Zainul Majdi, dan Direktur Utama PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC), Ida Bagus Wirajaya.
Presiden dan Ibu Negara Hj Ani Susilo Bambang Yudhoyono juga berkesempatan meninjau panel proyek-proyek yang dipandu oleh Dirut PT BTDC.
Acara itu berlangsung di hari ketiga kunjungan Presiden di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak Rabu (19/10) sore.
Pada kunjungan hari kedua, Presiden meresmikan pengoperasian Bandara Internasional Lombok yang lokasinya sekitar 10 kilometer dari kawasan wisata Mandalika Resort atau sekitar 40 kilometer dari Kota Mataram, ibukota Provinsi NTB.
Presiden Yudhoyono dalam acara tersebut juga menyaksikan penandatanganan enam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait pemanfaatan areal kawasan wisata Mandalika.
MoU tersebut menyangkut kerja sama di bidang pemanfaatan lahan antara BUMN PT BTDC dengan PT Global Internasional, antara BTDC dengan Global Land Development (MNC Group), dan BTDC dengan PT Canvas Development (Rajawali Group)
MoU lainnya tentang kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan antara Bupati Lombok Tengah dengan pengelola Sekolah Tinggi Pariwisata Wahanakarya Suplaindo, dan antara Bupati Lombok Tengah dengan Yonasindo Intra Pratama dan dengan manajemen Politeknik Negeri Bali, terkait pendikan dan pelatihan tenaga keperawatan.
TGH M Zainul Majdi, yang didampingi Dirut PT BTDC, menyerahkan buku rencana besar pengembangan kawasan wisata Mandalika kepada Presiden.
"Kawasan wisata Mandalika ini merupakan kawasan andalan NTB, dan Insya Allah akan menjadi kawasan andalan Indonesia, bahkan dunia nantinya," ujar Zainul saat menyampaikan sambutan pembuka.
Zainul berharap akan ada aktivitas nyata dalam pemanfaatan areal kawasan wisata itu. Harapan itu juga ditujukan kepada manajemen PT BTDC yang dipercayakan pemerintah pusat untuk menjadi investor penggerak pengembangan kawasan wisata Mandalika.
"Sudah ada sejumlah investor yang berminat memanfaatkan areal wisata Mandalika seluas 1.175 hektare untuk mengembangkan kawasan perhotelan dan bidang investasi lainnya. Kami berharap BTDC bisa bekerja sama dengan pihak terkait di daertah ini," ujarnya.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, melaporkan bahwa kawasan wisata Mandalika sudah diminati banyak investor, beberapa diantaranya menandatangani nota kesepahaman pemanfaatan areal di kawasan tersebut.
"Ini bukti banyak investor yang berminat, dan kami akan kawal MoU tersebut ke depannya," ujar Hatta. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011