Pemerintah pastikan ketersediaan vaksin penguat di masa mudik Lebaran
7 April 2022 22:11 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam acara Diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Balada Booster dan Mudik Lebaran" diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (7/4/2022). (ANTARA/Devi Nindy)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memastikan ketersediaan vaksin COVID-19 untuk penguat guna mendukung kelancaran masa mudik Lebaran 2022.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam acara Diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Balada Booster dan Mudik Lebaran" diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, mengatakan hal tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah melonggarkan aturan mudik, namun dengan syarat melakukan vaksinasi penguat.
"Yang ingin kami pastikan bahwa dari Kementerian Kesehatan satu kita memastikan ketersediaan vaksin. Jadi kalaupun ada daerah yang mungkin sudah mulai menipis, tapi kami yakinkan bahwa kami akan segera me-refill (isi ulang) dan mendistribusikan," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin melakukan mudik melakukan persiapan dengan vaksin penguat supaya nyaman selama perjalanan
"Jangan sampai di tengah jalan merasakan efek samping demam, mual, ya kan enggak enak banget. Padahal kita mau enjoy (menikmati) kalau mudik berkumpul dengan keluarga," ujar dia.
Baca juga: Vaksinasi penguat upaya tingkatkan proteksi saat mudik berlangsung
Nadia menekankan bahwa vaksinasi penguat bukan hanya berlaku pada pelaku perjalanan, namun saat berkumpul bersama keluarga besar pada Idul Fitri.
"Dan kalau kita kumpul pasti ada orang tua kan, pasti ada orang yang punya darah tinggi, ada orang punya sakit jantung, ada orang punya sakit ginjal. Nah ini yang harus kita lindungi karena kita kumpul sama-sama," kata dia.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi penguat.
Walaupun seseorang sudah menjalani vaksinasi penguat, katanya, hal itu tidak melindungi 100 persen dari penularan virus sehingga tetap harus menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan benar.
Baca juga: Spesialis paru: Vaksinasi penguat bantu tingkatkan antibodi
Baca juga: Pemprov Jateng genjot pelaksanaan vaksinasi penguat
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam acara Diskusi Dialektika Demokrasi bertema "Balada Booster dan Mudik Lebaran" diikuti secara daring di Jakarta, Kamis, mengatakan hal tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah melonggarkan aturan mudik, namun dengan syarat melakukan vaksinasi penguat.
"Yang ingin kami pastikan bahwa dari Kementerian Kesehatan satu kita memastikan ketersediaan vaksin. Jadi kalaupun ada daerah yang mungkin sudah mulai menipis, tapi kami yakinkan bahwa kami akan segera me-refill (isi ulang) dan mendistribusikan," kata dia.
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin melakukan mudik melakukan persiapan dengan vaksin penguat supaya nyaman selama perjalanan
"Jangan sampai di tengah jalan merasakan efek samping demam, mual, ya kan enggak enak banget. Padahal kita mau enjoy (menikmati) kalau mudik berkumpul dengan keluarga," ujar dia.
Baca juga: Vaksinasi penguat upaya tingkatkan proteksi saat mudik berlangsung
Nadia menekankan bahwa vaksinasi penguat bukan hanya berlaku pada pelaku perjalanan, namun saat berkumpul bersama keluarga besar pada Idul Fitri.
"Dan kalau kita kumpul pasti ada orang tua kan, pasti ada orang yang punya darah tinggi, ada orang punya sakit jantung, ada orang punya sakit ginjal. Nah ini yang harus kita lindungi karena kita kumpul sama-sama," kata dia.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi penguat.
Walaupun seseorang sudah menjalani vaksinasi penguat, katanya, hal itu tidak melindungi 100 persen dari penularan virus sehingga tetap harus menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dengan benar.
Baca juga: Spesialis paru: Vaksinasi penguat bantu tingkatkan antibodi
Baca juga: Pemprov Jateng genjot pelaksanaan vaksinasi penguat
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: