TV Libya tunjukkan mayat Mo`tassim Gaddafi
21 Oktober 2011 05:53 WIB
Jenazah mantan Pemimpin Libya Muammar Gaddafi terlihat di dalam mobil saat perjalanan dari Sirte menuju Misrata, Kamis (20/10). Dalam tayangan televisi, Gaddafi yang memimpin Libya selama lebih dari empat dekade terlihat berlumuran darah saat ia dibawa dan diseret oleh para pejuang yang menggulingkannya. (FOTO ANTARA/REUTERS/Stringer/ox/11.)
Tripoli (ANTARA News) - Saluran televisi pemerintah baru Libya hari Kamis menayangkan gambar close-up yang menunjukkan putra Muamar Gaddafi, Mo`tassim, yang tergeletak tewas di tandu di sebuah tempat yang tampaknya rumah sakit.
Kepala Mo`tassim miring ke bawah dan rambutnya yang panjang menggantung dari tandu itu. Ia terlihat telanjang hingga pinggang.
Televisi itu tidak menyebutkan di mana gambar itu diambil.
Menteri penerangan pemerintah semetara Libya sebelumnya mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa Mo`tassim tewas dan bersembunyi bersama ayahnya di Sirte.
Sejumlah pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC) mengatakan, Muamar Gaddafi tewas selama pertempuran untuk menguasai kota tempat asalnya, Sirte, pada Kamis. Namun, beberapa negara besar Barat yang mendukung pemberontak Libya menguasai Tripoli dua bulan lalu mengatakan, mereka masih mencari konfirmasi mengenai kebenaran berita itu.
Gaddafi menjadi buronan sejak NTC menguasai ibu kota Libya, Tripoli, pada Agustus, dan ia berhasil menghindari penangkapan meski pasukan NTC memperoleh sejumlah petunjuk mengenai lokasinya.
Ia berulang kali melontarkan janji-janji untuk melanjutkan perang, ketika semakin banyak negara mengakui NTC sebagai pemerintah yang berkuasa di Libya.
Gaddafi, pemimpin terlama di dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa, bersikeras akan tetap berkuasa meski ia ditentang banyak pihak. (M014)
Kepala Mo`tassim miring ke bawah dan rambutnya yang panjang menggantung dari tandu itu. Ia terlihat telanjang hingga pinggang.
Televisi itu tidak menyebutkan di mana gambar itu diambil.
Menteri penerangan pemerintah semetara Libya sebelumnya mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa Mo`tassim tewas dan bersembunyi bersama ayahnya di Sirte.
Sejumlah pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC) mengatakan, Muamar Gaddafi tewas selama pertempuran untuk menguasai kota tempat asalnya, Sirte, pada Kamis. Namun, beberapa negara besar Barat yang mendukung pemberontak Libya menguasai Tripoli dua bulan lalu mengatakan, mereka masih mencari konfirmasi mengenai kebenaran berita itu.
Gaddafi menjadi buronan sejak NTC menguasai ibu kota Libya, Tripoli, pada Agustus, dan ia berhasil menghindari penangkapan meski pasukan NTC memperoleh sejumlah petunjuk mengenai lokasinya.
Ia berulang kali melontarkan janji-janji untuk melanjutkan perang, ketika semakin banyak negara mengakui NTC sebagai pemerintah yang berkuasa di Libya.
Gaddafi, pemimpin terlama di dunia Arab dan telah berkuasa selama empat dasawarsa, bersikeras akan tetap berkuasa meski ia ditentang banyak pihak. (M014)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: