Melbourne (ANTARA News) - Toyota Innova yang selama ini berada di segmen mobil serbaguna (MPV) tetap akan dipertahankan sebagai MPV kelas menengah.

"Kami akan berupaya mempertahankan Innova berada di MPV menengah, dan tidak dinaikkan kelasnya," kata Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, Joko Trisanyoto, di sela-sela "New IMV, ASEAN Media Experience," di Melbourne, Australia, Kamis.

Dengan demikian, lanjut Joko, kelas Innova sebagai MPV medium tidak akan dinaikkan mendekati Alphard. Selain itu, kata dia, harga Innova pun akan berusaha dipertahankan tidak mengalami kenaikan signifikan.

"Jadi posisi Innova jangan sampai dinaikkan, karena pasarnya semakin sempit bila dinaikkan ke atas. Oleh karena itulah, 'full model change' menjadi pilihan agar harganya tetap di segmen MPV menengah," ujar Joko.

Harga Innova saat ini mulai dari Rp200 juta-an sampai mendekati angka Rp300 juta per unit.

Joko mengatakan saat ini Indonesia dan India merupakan pasar terbesar bagi Innova. "Penjualan Innova di Indonesia sudah mencapai 6.000 unit per bulan, karena itu pertimbangan kita biasanya menjadi perhatian TMC (Toyota Motor Corporation)," katanya.

Joko mengemukakan pasar MPV menengah di Indonesia juga cenderung stagnan. Volume penjualan tumbuh, kata dia, karena pasar secara nasional juga tumbuh.

"Pangsa pasar MPV menengah hanya sekitar 10 persen dari total pasar MPV yang mencapai sekitar 46 persen dari pasar mobil secara nasional," ujarnya.

Pasar MPV di Indonesia, kata Joko, dikuasai MPV kecil, seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Nissan Livina.

"Kendati segmen pasar Innova kecil, namun MPV menengah tetap masih dibutuhkan dan diminati, karena
naik kelas menjadi simbol status kemapanan," kata Joko.
(R016)