Lombok Tengah (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan, berjanji akan memprioritaskan upaya nyata dalam menjaga keselamatan transportasi.
"Keselamatan masyarakat dalam sektor transportasi merupakan prioritas, dan karena saya baru dilantik kemarin, maka sepulang dari sini saya akan cek on the spot semua yang sudah direncanakan Kementerian Perhubungan," kata Mangindaan, sesuai menghadiri peresmian pengoperasian Bandara Internasional Lombok (BIL) yang berlokasi di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis.
BIL diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono, meskipun telah dioperasikan manajemen PT Angkasa Pura I sejak 1 Oktober 2011.
Tampak hadir dalam peresmian BIL, antara lain Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M. Jusuf Kalla, beserta istri Hj Mufidah Kalla, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Mangindaan mengemukakan, tidak sabar untuk melihat, membaca dan mencermati berbagai cara yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan dalam bentuk nyata, terkait keselamatan transportasi udara, laut dan darat.
Ia juga mengakui kalau pengecekan kle lokasi yang hendak dilakukan diawal tugasnya sebagai Menteri Perhubungan itu bukan dilatarbelakangi ketidakpercayaan terhadap sistem yang sudah ada, namun merasa perlu mengetahui secara langsung agar dapat mengambil langkah-langkah nyata yang sesuai.
Berbagai hal yang hendak dicermati itu, menurut Mangindaan, antara lain pola antisipasi keselamatan transportasi dari aspek navigasi dan peralatan pendukung, serta instrumen penerbangan, aturan pelayaran, dan instrumen hukum lainnya.
"Saya harus segera melihat rencana strategisnya bagaimana, kemudian masalahnya apa dan bagaimana cara menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Intinya, faktor keselamatan transportasi harus diminimalisir bila perlu dihilangkan dengan berbagai cara, dan itu akan saya lakukan dalam 100 hari kerja pertama," ujarnya menambahkan. (*)
Mangindaan prioritaskan keselamatan transportasi
20 Oktober 2011 20:07 WIB
E.E. Mangindaan. (ANTARA)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
Tags: