Melbourne (ANTARA News) - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan persaingan pasar mobil serbaguna (MPV) makin ketat di Indonesia, seiring akan masuknya model-model baru dari para pabrikan dan pemegang merek otomotif.

"MPV akan terus dibutuhkan dan diminati masyarakat di dalam negeri, karena sesuai selera pasar Indonesia," katanya di sela-sela kegiatan "New IMV ASEAN Media Experience," di Melbourne, Australia.

Dikatakannya, saat ini pasar MPV cukup besar sekitar 46 persen dari penjualan mobil secara nasional. Namun, lanjut dia, pangsa pasar MPV tersebut tidak tumbuh.

"Yang tumbuh adalah volume penjualannya, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar," katanya.

Dengan pasar sebesar itu, lanjut Joko, akan banyak model-model baru masuk ke pasar Indonesia yang membuat persaingan semakin ketat.

Toyota, kata dia, yang memiliki MPV andalan seperti Avanza dan Innova, akan terus berupaya mempertahankan kepemimpinan pasar. "Salah satunya melakukan penyegaran besar atau perubahan model," ujar Joko.

Saat ini Toyota memimpin dengan penguasaan pasar sebesar 54 persen dari total penjualan MPV di Indonesia yang pada Januari-September mencapai sekitar 302.000 unit.

"Besarnya pasar di Indonesia membuat pendapat dan pemikiran TAM menjadi pertimbangan Toyota Motor Corporation (TMC) dalam menentukan kebijakan tentang pengembangan MPV," ujarnya.

Selain Indonesia, kata Joko, India juga menjadi perhatian TMC, karena pasar MPV di negara itu juga besar.

Wakil Presdir Divisi Area Operasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Asia Pasific PTE LTD (TMAP) Yugo Miyamoto mengatakan India memiliki potensi pasar MPV yang besar.

Saat ini TMC memiliki basis produksi di India untuk sedan Corolla, MPV Innova, dan Etios, dengan penjualan mencapai sekitar 140 ribu unit tahun lalu.
(R016/A023)