Jet tempur Pakistan jatuh, pilotnya tewas
20 Oktober 2011 18:32 WIB
Petugas polisi dan pasukan keamanan memeriksa serpihan jet tempur Angkantan Udara Pakistan (PAF) setelah jatuh di dekat Attock sekitar 80 km dari Islamabad, Senin (14/11). Jet temput milik AU Pakistan tersebut jatuh saat melakukan latihan terbang akibat masalah teknis dan menyebabkan pilot yang menerbangkannya tewas, menurut keterangan media setempat. (FOTO ANTARA/REUTERS/Khuram Shahzad/djo/11)
Islamabad (ANTARA News/AFP) - Sebuah jet tempur Pakistan buatan Prancis jatuh dalam penerbangan latihan, Rabu, menewaskan pilotnya, kata angkatan udara negara itu.
Pesawat Mirage-V itu, dalam "misi latihan operasional rutin jatuh karena ketidakfungsian teknik" dekat kota Uthal di provinsi Balochestan di Pakistan baratdaya yang berpenduduk jarang, katanya dalam sebuah pernyataan.
"Pilotnya tewas. Tidak ada korban tewas warga sipil atau kerusakan bangunan telah dilaporkan di darat," katanya. Mereka menambahkan bahwa penyelidikan telah diperintahkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.
Angkatan udara Pakistan memiliki armada pesawat China, termasuk F-7PG dan A-5, F-16 buatan Amerika Serikat dan Mirage Prancis. Negara itu belum lama ini menerima pesawat teknologi-sedang JF-17 atau jet Thunder, yang dibuat bersama oleh China dan Pakistan.
(Uu.S008/H-AK)
Pesawat Mirage-V itu, dalam "misi latihan operasional rutin jatuh karena ketidakfungsian teknik" dekat kota Uthal di provinsi Balochestan di Pakistan baratdaya yang berpenduduk jarang, katanya dalam sebuah pernyataan.
"Pilotnya tewas. Tidak ada korban tewas warga sipil atau kerusakan bangunan telah dilaporkan di darat," katanya. Mereka menambahkan bahwa penyelidikan telah diperintahkan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu.
Angkatan udara Pakistan memiliki armada pesawat China, termasuk F-7PG dan A-5, F-16 buatan Amerika Serikat dan Mirage Prancis. Negara itu belum lama ini menerima pesawat teknologi-sedang JF-17 atau jet Thunder, yang dibuat bersama oleh China dan Pakistan.
(Uu.S008/H-AK)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011
Tags: