Jambi (ANTARA News) - Ratusan anak dari sejumlah desa pedalaman di Provinsi Jambi mengikuti pengobatan umum dan gigi gratis.
Kegiatan ini dipusatkan di SD dan SMP Sekumbung, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus Burhanuddin Mahir membuka kegiatan ini didampingi Bupati Muaro Jambi, Corporate Affairs Director Sinar Mas Forestry Sandrawati Wibowo.
Sandra mengungkapkan kegiatan ini merupakan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan oleh Sinar Mas Forestry (SMF) yang didukung APP melalui mitra kerjanya PT Wirakarya Sakti dan PT Rimba Hutani Mas.
"Ini merupakan kontribusi nyata kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar daerah operasi perusahaan," katanya.
Anak-anak dan orang tua tampak antusias mengikuti kegiatan yang didukung Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) ini. Kendati acara baru dibuka pukul 09.30 WIB, namun mereka sudah memegang kupon antrian pemeriksaan sejak pukul 08.00 WIB.
"Kami senang dengan kegiatan semacam ini, anak-anak bisa periksa gigi dan mendapat penyuluhan kesehatan gratis. Selama ini untuk ke Puskesmas terdekat sangat kesulitan karena akses jalan yang masih terbatas," kata Kepala Sekolah SMP Satu Atap 1 Sekumbung, Raflis.
Chief External Relations Officer SMF South Sumatera, Eddy Makhmud mengungkapkan bersama Yayasan OBI, pihaknya menggelar pengobatan di lima desa di Provinsi Jambi. SMF telah melakukan survei dan pemetaan terlebih dahulu di berbagai lokasi tersebut untuk memaksimalkan program pengobatan gratis.
"Pemilihan desa yang menjadi sasaran pengobatan didasarkan pada keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan di wilayah itu dan jarak tempuh ke lima desa tersebut dari Jambi yang cukup jauh, bervariasi antara 25km hingga 60km. (R022)
Ratusan anak desa terpencil dapat pengobatan gratis
20 Oktober 2011 15:17 WIB
Seorang dokter dari Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) memeriksa seorang anak di sebuah ruang kelas SMP Satu Atap 1 Sekumbung, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. (hendriko/APP)
Pewarta: Desy Saputra
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: