Gorontalo (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan, hingga saat ini Indonesia masih dihantui kerawanan pangan karena produksi pangan masih pas-pasan.
"Secara umum di Indonesia sudah mengimbangi pertambahan penduduk meskipun pas-pasan, oleh karena itu kondisi pangan kita masih mengandung kerawanan," kata Wakil Presiden saat meresmikan hari pangan sedunia ke 31 di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis.
Wapres mengingatkan sebagai negara dengan penduduk keempat terbesar di dunia, kemanan pangan adalah wajib hukumnya. Apalagi dengan pertambahan penduduk di masa depan. Kerawanan pangan akan terus menghantui.
"Tanpa langkah-langkah sungguh-sungguh, sistematis dan kita laksanakan sekarang, kerawanan pangan hampir pasti akan terus menghantui kita," kata wapres.
Ia mengatakan, Indonesia sebenarnya sangat disayang Tuhan dengan sumber daya alam yang melimpah. Mulai dari lautan hingga daratan.
"Pendek kata, Tuhan memberikan modal yang cukup kepada Indonesia untuk meberikan makan manusia-manusia Inonesia sekarang maupun masa depan," katanya.
Bahkan menurut dia, dengan pemanfaatan teknologi yang tepat dan pengelolaan yang baik, sumber daya alam yang dimiliki tersebut akan menghasilkan pangan melebihi dari kebutuhan masyarakat bangsa ini dan dapat memberikan sumbangan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan dunia.
"Kuncinya adalah bagaimana kita mengelola sumber daya yang kita sebaik dan seproduktif mungkin," kata Wapres.
(ANT)
Indonesia dihantui rawan pangan, kata Wapres
20 Oktober 2011 10:35 WIB
Wakil Presiden Boediono (FOTO ANTARA)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: