Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra Simon Santoso maju ke babak 16 besar Denmark Terbuka Super Series Premier, setelah mengalahkan pemain Taiwan Hsueh Hsuan Yi 21-16, 21-5, Rabu.
Kedua pebulu tangkis bermain ketat pada game pembuka hingga kedudukan 16-16, sebelum Simon merebutnya dengan kemenangan 21-16, namun pada game kedua Simon melaju tak terbendung.
"Pada game kedua, kira-kira saya sudah tahu permainannya, sedangkan pada game pertama masih menebak-nebak," ujar Simon mengenai permainannya selama 34 menit.
Pemain lain yang disiapkan untuk SEA Games, Tommy Sugiarto juga meraih kemenangan pada putaran pertama salah satu dari lima turnamen Super Series Premier tersebut, atas pemain India Ajay Jayaram 21-11, 21-16.
Baik Simon maupun Tommy berpeluang bertemu lawan berat pada babak selanjutnya dalam turnamen berhadiah 400 ribu dolar AS yang berlangsung di Odense, Denmark itu.
Simon akan melawan pemenang antara unggulan ketiga Chen Long dari China dan pemain Korea Shon Wan Ho, sedangkan Tommy akan menghadapi pemenang pertemuan antara unggulan keenam Chen Jin dari China dan pemain Prancis Brice Leverdez yang bertanding belakangan.
Simon mengaku belum pernah bertemu Chen Long sebelumnya, sedangkan dengan Shon, rekor pertemuannya 1-1.
Berbeda dengan mereka, tunggal putra Indonesia lainnya, Dionysius Hayom Rumbaka langsung tersingkir pada putaran pertama setelah ditundukkan pemain Jepang Sho Sasaki 20-22, 12-21.
Hayom mengaku terlalu berhati-hati pada game pertama setelah memimpin 11-6 meskipun akhirnya terkejar. Pada game berikutnya lebih susah karena lawannya sudah lebih percaya diri.
Ganda campuran Fran Kurniawan-Pia Zebadiah juga langsung tersisih setelah kalah dari pasangan Korea Ko Sung Hyun-Eom Hye Won 14-21, 16-21.
Adapun pasangan Mohammad Rijal-Debby Susanto melangkah ke putaran kedua setelah bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Hirokatsu Hashimoto-Mizuki Fujii 18-21, 21-13, 21-19.
(T.F005/I007)
Simon maju ke 16-besar Denmark
19 Oktober 2011 20:52 WIB
Pemain Bulutangkis Indonesia, Simon Santoso. (ANTARA/istimewa)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: