Indeks BEI sesi pagi menguat 1,71 persen
19 Oktober 2011 13:19 WIB
Siluet pria melintasi papan fluktuasi indeks harga saham gabungan (IHSG) di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (12/9). IHSG turun 102,383 poin atau 2,57 persen ke level 3.896,119 akibat kekhawatiran krisis utang Eropa. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Jakarta pada perdagangan sesi pagi Rabu ditutup menguat dimotor saham perbankan dan pertambangan menyusul meningkatnya optimisme penanganan masalah krisis utang di Eropa.
Indeks harga saham gabungan BEI hingga paruh waktu perdagangan hari ini ditutup naik 1,71 persen atau 61,750 poin menjadi 3.683,786 dan indeks LQ-45 bertambah 12,426 atau 1,94 persen menjadi 653,664 poin.
Direktur Utama Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, makin positifnya pasar akan membuat indeks BEI terus naik menuju level 3.700 poin.
"Kami optimis indeks pada Rabu sore akan dapat menembus level 3.700 poin, karena hanya tinggal beberapa belas poin menuju ke level tersebut," katanya.
Menurut Edwin, menguatnya indeks terutama didukung oleh saham perbankan, saham tambang dan saham industri gas yang mengalami transaksi cukup besar.
Pembelian saham ketiga sektor itu, setelah Jerman dan Prancis sepakat membantu dana talangan bagi negara-negara Eropa memberikan dampak positif pasar global.
Kondisi ini mengakibatkan indeks Dow Jones naik dua persen yang diikuti bursa global sehingga memicu pelaku asing membeli saham di Indonesia, tuturnya.
Ia menambahkan, apabila kondisi ini berlanjut sampai sore nanti maka peluang indeks untuk bisa mencapai angka 3.700 makin besar.
"Kami optimis indeks akan dapat mencapai angka 3.700 poin kalau melihat aksi beli saham oleh pelaku pasar makin kuat," ucapnya.
Indeks sebelumnya sempat mencapai 4.125 poin, namun tidak bertahan lama terus merosot hingga mencapai 3.200 poin dan saat ini pada posisi 3.683 poin.
Dengan masuknya dana asing di pasar saham maka peluang indeks BEI sampai akhir tahun ini diperkirakan akan dapat mencapai 4.200 poin, ucapnya.
Saham-saham yang mendorong indeks naik antara lain Gudang Garam naik rp1.100 menjadi Rp57.200, Astra Internasional bertambah Rp1.000 menjadi Rp69.050, saham Indo Tambang Mega menguat Rp600 menjadi Rp19.500, dan saham Bukit Asam bertambah Rp400 menjadi Rp17.400.
Selain itu saham Bank Mandiri naik Rp200 menjadi Rp6.600, saham Bank BRI menguat Rp 200 menjadi Rp6.600, dan saham P Gas. meningkat Rp125 menjadi Rp2.800.
Sementara itu, Analis PT Danatama Millenium Securities, Ahmad Riyadi mengatakan, perburuan saham masih akan terjadi pada penutupan perdagangan Rabu sore. Hal ini dikarenakan minat beli pelaku asing cenderung makin kuat yang diikuti oleh pelaku lokal, katanya.
(H-CS/S004)
Indeks harga saham gabungan BEI hingga paruh waktu perdagangan hari ini ditutup naik 1,71 persen atau 61,750 poin menjadi 3.683,786 dan indeks LQ-45 bertambah 12,426 atau 1,94 persen menjadi 653,664 poin.
Direktur Utama Finan Corpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan, makin positifnya pasar akan membuat indeks BEI terus naik menuju level 3.700 poin.
"Kami optimis indeks pada Rabu sore akan dapat menembus level 3.700 poin, karena hanya tinggal beberapa belas poin menuju ke level tersebut," katanya.
Menurut Edwin, menguatnya indeks terutama didukung oleh saham perbankan, saham tambang dan saham industri gas yang mengalami transaksi cukup besar.
Pembelian saham ketiga sektor itu, setelah Jerman dan Prancis sepakat membantu dana talangan bagi negara-negara Eropa memberikan dampak positif pasar global.
Kondisi ini mengakibatkan indeks Dow Jones naik dua persen yang diikuti bursa global sehingga memicu pelaku asing membeli saham di Indonesia, tuturnya.
Ia menambahkan, apabila kondisi ini berlanjut sampai sore nanti maka peluang indeks untuk bisa mencapai angka 3.700 makin besar.
"Kami optimis indeks akan dapat mencapai angka 3.700 poin kalau melihat aksi beli saham oleh pelaku pasar makin kuat," ucapnya.
Indeks sebelumnya sempat mencapai 4.125 poin, namun tidak bertahan lama terus merosot hingga mencapai 3.200 poin dan saat ini pada posisi 3.683 poin.
Dengan masuknya dana asing di pasar saham maka peluang indeks BEI sampai akhir tahun ini diperkirakan akan dapat mencapai 4.200 poin, ucapnya.
Saham-saham yang mendorong indeks naik antara lain Gudang Garam naik rp1.100 menjadi Rp57.200, Astra Internasional bertambah Rp1.000 menjadi Rp69.050, saham Indo Tambang Mega menguat Rp600 menjadi Rp19.500, dan saham Bukit Asam bertambah Rp400 menjadi Rp17.400.
Selain itu saham Bank Mandiri naik Rp200 menjadi Rp6.600, saham Bank BRI menguat Rp 200 menjadi Rp6.600, dan saham P Gas. meningkat Rp125 menjadi Rp2.800.
Sementara itu, Analis PT Danatama Millenium Securities, Ahmad Riyadi mengatakan, perburuan saham masih akan terjadi pada penutupan perdagangan Rabu sore. Hal ini dikarenakan minat beli pelaku asing cenderung makin kuat yang diikuti oleh pelaku lokal, katanya.
(H-CS/S004)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: